Olympus
didirikan pada tanggal 12 Oktober 1919 oleh Takeshi Yamashita dengan
spesialisasi produksi termometer dan mikroskop. Kemudian, sekarang Olympus
dikenal sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kamera dan alat
kesehatan. Pada tahun 1980, Olympus dipimpin oleh Toshiro Shimoyama sebagai presiden
dan CEO yang menetapkan kebijakan untuk melakukan investasi yang agresif
dibawah Departemen Akuntansi yang dipimpin oleh Hideo Yamada yang dibantu oleh
Hisashi Mori. Kemudian pada tahun 2007, Olynpus menunjuk seorang
berkewarganegaraan Inggris, Michael C. Woodford, sebagai CEO. Keempatt orang
ini, Shimoyama, Yamada, Mori dan
Woodford adalah orang-orang yang terkait
dengan skandal Olympus yang akan dibahas pada pembahasan di bawah ini.
Kasus
Apa yang telah terjadi?
Kasus
yang terjadi pada perushaan Olympus adalah kasus Financial Statement Fraud. Telah terbukti bahwa manajemen Olympus
membuat laporan keuangan yang berisi informasi yang tidak mencerminkan kondisi
keuangan sesungguhnya. Olympus berusaha menutupi kerugian investasi yang
dilakukannya sedemikian rupa sehingga laporan keuangan tidak menampilkan
informasi kerugian tersebut.
Mengapa
dan Bagaimana kasus Olympus terjadi?
Kasus
Olympus dilatarbelakangi oleh kejadian inflasi harga saham yang melanda dunia
hingga pada tahun 1985 Shimoyama bersama dengan Yamada dan Mori menerapkan
strategi investasi spekulatif untuk mengatasi masalah inflasi harga saham
tersebut. Namun ketika inflasi harga saham telah berhenti, Olympus mengalami
kerugian sebesar US $730 juta. Untuk menutupi kerugian dari kegagalan
investasinya tersebut, Olympus melakukan manuver akuntansi. Alih-alih
mencatatkan sebagai kerugian investasi, Olympus melakukan pencatatan kerugian
tersebut sebagai biaya-biaya lain yang terlihat wajar dalam kegiatan
operasional perusahaan.
Tidak
sampai di sini, Olympus terus melakukan kegiatan investasi berisiko tinggi
diperusahaan sekuritas selama kurang lebih 20 tahun. Puncaknya, pada tahun
2008, Olympus melakukan akuisisi terhadap produsen peralatan medis asal Inggris,
Gyrus, dengan nilai US $2,2 miliar atau setara dengan Rp18,7 triliun. Transaksi
tidak wajar ini terdiri dari biaya-biaya yang tidak wajar pula seperti biaya
konsultan yang mencapai Rp5,83 triliun dan pembayaran kepada tiga perusahaan
investasi sebesar Rp6,57 tiriliun.
Woodford
yang pada saat itu menjabat sebagai CEO mulai mempertanyakan kejanggalan yang
terjadi pada perusahaan. Kecurigaan ini malah menyebabkan Woodford di pecat
dari Olympus. Tidak hanya Woodford, auditor independen Olympus, KPMG, juga
tidak menyetujui kebijakan pencatatan akuntansi atas aktivitas M&A yang
dilakukan oleh Yamada dan Mori tersebut. Hingga pada akhirnya, guna tetap
menjaga kelancaran rencana Yamada dan Mori, KPMG digantikan oleh Ernst &
Young (EY). Entah bagaimana caranya, Yamada dan Mori berhasil meyakinkan EY
untuk menyetujui pencatatan goodwill dari akuisisi Gyrus sebesar US $177 juta.
Woodford
tidak diam begitu saja. Dia menjadi seorang whistleblower atas skandal Olympus.
Kasus ini mulai terkuak pada saat FACTA, sebuah majalah keuangan di Jepang,
pada tanggal 15 Juli 2011 memuat suatu artikel yang juga mempertanyakan
kejanggalan aktivitas merger and
acquisition (M&A) yang dilakukan oleh Olympus terhadap Gyrus. Hingga
pada akhirnya Olympus membentuk tim investigasi. Hasilnya, pada bulan Februari
2012, sebanyak enam orang yaitu Tyushi Kikuwa (mantan chairman Olympus), Mori, Yamada, dan tiga orang konsultan
ditetapkan sebagai terdakwa dengan hukuman 10 tahun penjara atau denda sebesar
US $125.000. Selain itu, perusahaan Olympus juga dijatuhi hukuman denda sebesar
US $1.2 juta atas pemalsuan laporan keuangan.
Apakah
auditor gagal menjalankan peran yang seharusnya dalam mendeteksi fraud?
Seperti
perusahaan lainnya, terdapat dua macam auditor di Olympus: auditor internal dan
auditor eksternal. Auditor internal bertanggung jawab untuk mengawasi dan
memberikan jaminan bahwa pihak eksekutif perusahaan seperti manajemen keuangan,
mananjemen risiko, dan tingkatan manajemen eksekutif lainnya serta tata kelola
perusahaan dan proses pengendalian internal telah berjalan dengan sebagaimana
mestinya. Seorang auditor internal juga memiliki tanggung jawab untuk dapat
mendeteksi terjadinya fraud di dalam
perusahaan. Auditor internal juga berwenang untuk melakukan pemeriksaan
terhadap semua lini di dalam perusahaan dan hasil pemeriksaannya dapat
dijadikan bahan untuk melakukan reviu dan perbaikan kinerja perusahaan.
Sedikit
berbeda dengan auditor internal, auditor eksternal bersifat lebih independen
terhadap perusahaan sehingga sering disebut sebagai auditor independen. Tanggung jawab auditor independen adalah
untuk merencanakan dan melakukan audit untuk mendapatkan keyakinan yang memadai
untuk menjamin bahwa laporan keuangan perusahaan telah bebas dari salah saji
yang material baik yang disebabkan oleh fraud
maupun error. Sampai dengan tahun
2009, KPMG ditunjuk sebagai auditor eksternal perusahaan sebelum digantikan
oleh EY.
Dalam kasus Olympus
ini, auditor internal bukan hanya gagal dalam mendeteksi fraud, mereka malah terlibat secara sengaja dalam menutupi tindakan
kecurangan laporan keuangan yang dilakukan oleh top manajemen. Hideo Yamada,
salah satu auditing officer, terlibat
aktif dalam menyembunyikan praktek investasi abal-abal yang dilakukan oleh
perusahaan.
Lain halnya dengan
auditor eksternal. Tim investigsi kasus Olympus menyatakan KPMG dan EY tidak
bersalah atas kasus Olympus sebagaimana pemberitaan Reuters pada tanggal 16
Januari 2012 sebagai berikut:
“TOKYO (Reuters) — An
unofficial panel of experts cleared the global accounting groups KPMG and Ernst
& Young of any responsibility for a $1.7 billion accounting fraud at the
Olympus Corporation on Tuesday, though the role of the firms remained under
official review.
The scandal, one of
corporate Japan’s worst, had raised questions over the role of the two audit
firms, which signed off on company accounts before the 13-year fraud finally
surfaced in October.
But the panel of lawyers set
up by Olympus to look at the role of auditors said in a report on Tuesday that
internal auditors were to blame, saying five of them, former and current, were
responsible for 8.4 billion yen ($109 million) in damages.”
Walaupun
sebelum tahun 2009 KPMG tidak pernah mendeteksi adanya kecurangan yang
dilakukan oleh Olympus, namun KPMG dapat mengetahui praktek yang salah dalam
pencatatan M&A Olympus atas Gyrus. KPMG diberhentikan dari kontrak sebagai
auditor eksternal Olympus dan digantikan oleh EY. Namun, belum berakhir masa
kontraknya dengan Olympus, EY juga akhirnya mengundurkan diri sebagai auditor
eksternal setelah mereka mengetahui adanya kecurangan yang dilaporkan oleh
Woodford.
Perlu
diketahui bahwa tugas auditor eksternal terbatas pada tujuan dan ruang lingkup
audit yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Artinya, ruang lingkup
audit seorang auditor eksternal juga terbatas pada informasi yang disediakan
oleh perusahaan. Apabila pihak manajemen sedemikian rupa sehingga mampu
mengelabuhi dan menutupi informasi yang secara signifikan berkaitan erat dengan
kasus fraud dan radar auditor eksternal
tidak mampu mendeteksi kecurangan tersebut, maka auditor eksternal tidak dapat
dianggap gagal atau telah melakukan kesalahan audit jika perencanaan dan
prosedur audit yang dilakukan oleh auditor eksternal telah sesuai dengan standar
audit.
Referensi:
Referensi:
- Admin pcoabus.org. 1972. Responsibilities and Functions of the Independent Auditor. (Online). https://pcaobus.org/Standards/Auditing/Pages/AU110.aspx diakses pada tanggal 14 September 2017.
- Elam, Dennis; Madrigal Marion; Jackson, Maura. 2014. Olympus Imaging Fraud Scandal: A Case Study. Texas: American Journal of Buiness Education.
- Frendy; Dan, HU. Japanese Stock Market Reaction to the Announcements of News Affecting Auditors’ Reputation: The Case of Olympus Fraud. Nagoya University.
- Redaksi Detik Finance. 2011. Skandal Penipuan Korporasi Terbesar Jeang Oleh Olympus. (Online). https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/1763010/skandal-penipuan-korporasi-terbesar-jepang-oleh-olympus diakses tanggal 14 September 2017.
- Redaksi Reuters. 2012. Panel Clears Accounting Firms in Olympus Fraud. (Online).http://www.nytimes.com/2012/01/17/business/olympus-panel-clears-kpmg-and-ernst-young-in-fraud.html diakses tanggal 14 September 2017.
- User Slideshare. 2013. The Olympus Scandal. (Online). https://www.slideshare.net/king1485/the-olympus-scandal-27514310 diakses tanggal 14 September 2017.
No comments
ruang diskusi: