Kelas Ekonomika

Kelas Ekonomika
Menu
Kelas Ekonomika


Proses seleksi CPNS tahun 2024 telah memasuki tahap penting, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Ribuan peserta dari seluruh Indonesia telah mengikuti ujian ini dengan harapan lolos ke tahap berikutnya. SKD merupakan salah satu tahapan yang menentukan dalam perjalanan menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN), dan saat ini banyak peserta yang membagikan skor hasil ujian mereka melalui media sosial, menciptakan tren baru dalam pelaporan hasil tes CPNS.

1. Apa Itu SKD CPNS?

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah salah satu tahapan tes dalam penerimaan CPNS yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar peserta dalam bidang pengetahuan umum, karakteristik pribadi, dan kemampuan berpikir kritis. SKD biasanya terdiri dari tiga jenis tes, yaitu:

  • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): Menguji pengetahuan peserta tentang Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta wawasan kebangsaan lainnya.
  • Tes Intelegensi Umum (TIU): Mengukur kemampuan logika, analisis, dan kemampuan berpikir numerik serta verbal.
  • Tes Karakteristik Pribadi (TKP): Menguji kemampuan sosial, kepribadian, dan manajerial peserta dalam menghadapi situasi tertentu.

2. Tren Skor SKD 2024

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi para peserta CPNS. Setelah mengikuti SKD, banyak peserta yang membagikan hasil skor mereka secara online, terutama melalui platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Beberapa tren skor yang sedang ramai diperbincangkan adalah:

  • Skor TWK dan TIU yang Tinggi: Beberapa peserta mengklaim berhasil mencapai skor sempurna pada tes TWK dan TIU, yang menunjukkan peningkatan pemahaman dalam wawasan kebangsaan dan kemampuan logika.
  • Perjuangan pada TKP: Tes Karakteristik Pribadi (TKP) menjadi tantangan tersendiri bagi banyak peserta, dengan banyak yang merasa sulit untuk mencapai skor maksimal.
  • Peserta Berbagi Strategi dan Sumber Belajar: Banyak peserta yang juga berbagi tips dan trik mereka dalam mencapai skor tinggi di SKD, mulai dari penggunaan buku-buku latihan hingga mengikuti simulasi online.

3. Tips Meningkatkan Skor SKD

Bagi mereka yang akan mengikuti tes CPNS tahun depan atau yang ingin memperbaiki skor mereka di ujian selanjutnya, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  • Pelajari Pola Soal: Memahami pola soal yang sering muncul dalam SKD adalah kunci. Banyak soal yang menggunakan format serupa dari tahun ke tahun, sehingga mempelajari soal-soal CPNS sebelumnya dapat sangat membantu.
  • Manajemen Waktu: Salah satu tantangan terbesar dalam SKD adalah keterbatasan waktu. Latih diri Anda untuk menyelesaikan soal dengan cepat namun akurat, terutama dalam tes TIU yang memerlukan kemampuan logika yang cepat.
  • Latihan Tes Online: Saat ini banyak platform yang menyediakan simulasi SKD secara online, yang bisa membantu Anda terbiasa dengan suasana ujian yang sesungguhnya.
  • Perbanyak Membaca tentang Wawasan Kebangsaan: Karena TWK menguji pemahaman tentang sejarah dan prinsip-prinsip kebangsaan Indonesia, rajin membaca berita terkini dan referensi terkait kebijakan negara juga dapat membantu.

4. Apa Selanjutnya Setelah SKD?

Setelah tahap SKD selesai, peserta yang lolos passing grade akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKB dirancang untuk menguji pengetahuan dan keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk jabatan yang dilamar. Hasil akhir CPNS 2024 akan dihitung berdasarkan kombinasi skor SKD dan SKB, dengan bobot SKD 40% dan SKB 60%.

5. Kesimpulan

Tahap seleksi SKD CPNS 2024 telah menjadi perbincangan hangat di kalangan peserta. Tren membagikan hasil skor secara online memberikan semangat kompetisi yang sehat dan menjadi ajang saling berbagi strategi antar peserta. Bagi Anda yang masih berjuang dalam proses seleksi CPNS ini, tetaplah fokus dan konsisten dalam belajar, karena kesuksesan dalam tes ini adalah hasil dari persiapan yang matang dan usaha yang berkelanjutan.

Proses seleksi CPNS tahun 2024 telah memasuki tahap penting, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Ribuan peserta dari seluruh Indonesia tel...
admin Tuesday, October 22, 2024
Kelas Ekonomika

What are the professional standards that accountants should comply with to prevent money laundering and terrorism financing crimes?

Accountants are legally required to provide services that make them vulnerable to becoming involved in money laundering or terrorist financing activities [1]. Therefore, accounting and auditing firms must protect themselves from misuse by criminals and terrorists [1]. Professional money launderers use shadow accounting systems to record transactions involving proceeds of crime, which makes it extremely difficult for accountants to identify money laundering 'red flags' [1]. To prevent money laundering and terrorism financing crimes, accountants should comply with anti-money laundering and counter-terrorism financing (AML/CFT) laws and professional standards [2][3][1]. Furthermore, accountants should design effective measures to manage their ML/TF risks when establishing or maintaining business relationships [1]. They have an obligation to identify and verify beneficial ownership information [1]. In the United Kingdom, auditors are statutorily obliged to file Suspicious Activity Reports (SARs) into an online database, ELMER, and criminal sanctions apply to auditors’ instances of non-compliance [3]. However, there is not much guidance regarding how suspicion is determined for filing SARs [3]. Auditors generate information flows which are subsequently reassembled into discrete and virtual ‘data doubles’ to be captured and utilised by authorised third parties for unknown purposes [3]. The accounting sector must comply with customer due diligence and record-keeping requirements when involved in real estate transactions, managing assets, bank accounts, securities accounts, companies, legal persons, and buying or selling business entities [1]. Overall, compliance with professional standards is crucial to preventing financial crimes such as money laundering and terrorism financing.

What are the factors that influence accountants' compliance with professional standards?

Accountants have a vital role in enabling compliance with anti-money-laundering regulations and economic sanctions [4]. However, compliance with professional standards has become increasingly difficult in recent months [4]. Financial statement auditors are required to assess whether a client is committing illegal acts that affect the financial statements [4]. Nonetheless, money laundering activities often go unnoticed by financial statement auditors [4]. The auditor must understand the entity being audited to fulfill their obligations [4]. To address these difficulties, accounting professionals work hard to protect the public by watching for red flags and investigating them [4]. Accountants keep current with the latest guidance and trends to become better educated about the latest money laundering techniques [4]. They also study enforcement actions to become better educated about the latest money laundering techniques [4]. The lists issued by the U.S. Office of Foreign Assets Control identify individuals and companies targeted by sanctions, as well as businesses or individuals designated as terrorists or narcotics traffickers, which can affect accountants' compliance with professional standards [4]. Therefore, accountants in the United States query these lists to comply with professional standards [4]. Rules and standards in accounting are seen as autonomous and state-enacted from a positive legal viewpoint, and infringing on these rules is equivalent to questioning the internal legal order [3]. Unfortunately, there is no information provided in the text about the factors that influence accountants' compliance with professional standards [3].

How do accountants become involved in money laundering and terrorism financing crimes?

Accountants can become involved in money laundering and terrorism financing crimes through various means. Firstly, forensic accountants play a crucial role in constructing cases against individuals involved in such crimes [4]. Secondly, accountants may become involved in financial crime procedures while working for regulators and law enforcement agencies [4]. Thirdly, accountants may inadvertently become involved in money laundering and terrorism financing crimes by using third parties to conceal the identity of sanctioned persons [4]. The preparation of a money laundering operation differs from the financing of terrorist activities, and accounting knowledge plays an important role in the development of money laundering [3]. Accountants may integrate accounting knowledge into financial crime procedures through three degrees of involvement [3]. Furthermore, money laundering and money dirtying techniques are not based on the same accounting practices and mechanisms [3]. White-collar criminals are often motivated to commit financial crimes, and sometimes individuals commit fraud due to difficult circumstances [3][4]. In addition, bank employees may ignore suspicious deposits to increase the number of accounts, and companies facing financial problems may justify accepting funds from sanctioned individuals to avoid bankruptcy [4]. The increasing complexity of financial regulations means that accountants must be vigilant in their work to ensure they do not inadvertently become involved in such crimes.


References

  1. FATF Guidance for a Risk-Based Approach for the Accounting Profession. (n.d.) Retrieved September 5, 2023, from www.fatf-gafi.org
  2. Ministry of Justice. (n.d.) Retrieved September 5, 2023, from www.justice.govt.nz
  3. The role of accounting in money laundering and money dirtying. (n.d.) Retrieved September 5, 2023, from www.sciencedirect.com
  4. Accountants protect against money laundering amid Russia’s invasion. (n.d.) Retrieved September 5, 2023, from www.aicpa-cima.com

 

What are the professional standards that accountants should comply with to prevent money laundering and terrorism financing crimes? Account...
admin Tuesday, September 5, 2023
Kelas Ekonomika

Dalam era modern yang ditandai oleh perubahan iklim yang semakin nyata dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan sosial, laporan keberlanjutan telah menjadi sorotan utama di dunia bisnis. Laporan ini bukan hanya sebuah dokumen, tetapi cerminan dari komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta transparansi dalam operasional mereka. Mari kita eksplorasi mengapa laporan keberlanjutan begitu penting dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.

Transparansi yang Membangun Kepercayaan

Salah satu alasan utama mengapa laporan keberlanjutan penting adalah karena mereka membangun kepercayaan. Masyarakat, pelanggan, dan investor semakin peduli dengan dampak lingkungan dan sosial dari organisasi. Melalui laporan ini, perusahaan dapat membuka diri tentang langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi dampak negatif mereka. Transparansi ini menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan yang sadar akan isu-isu ini, serta menarik investor yang mencari peluang investasi yang bertanggung jawab.

Dampak Lingkungan dan Upaya Daur Ulang

Laporan keberlanjutan memainkan peran penting dalam mengukur dampak lingkungan organisasi. Mereka mencatat data seperti emisi gas rumah kaca, penggunaan sumber daya alam, dan upaya daur ulang. Data ini membantu perusahaan mengidentifikasi area di mana mereka dapat mengurangi jejak lingkungan mereka. Selain itu, upaya daur ulang dan pengelolaan limbah yang baik juga dapat menghasilkan efisiensi operasional yang menguntungkan.

Kontribusi Sosial dan Keterlibatan Komunitas

Aspek sosial juga ditekankan dalam laporan keberlanjutan. Perusahaan dapat mencatat kontribusi mereka terhadap masyarakat melalui program-program keterlibatan komunitas, pelatihan karyawan, dan kegiatan amal. Laporan ini memberikan pandangan tentang bagaimana organisasi berupaya untuk menciptakan dampak positif dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Keuntungan Bisnis dan Daya Saing

Selain manfaat sosial dan lingkungan, laporan keberlanjutan juga membawa keuntungan bisnis yang signifikan. Banyak konsumen sekarang lebih memilih produk dan layanan yang berasal dari perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan. Oleh karena itu, laporan keberlanjutan dapat membantu membangun reputasi merek yang kuat dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, investor semakin melihat faktor-faktor keberlanjutan sebagai penentu potensi jangka panjang suatu perusahaan.

Studi Kasus: Keberhasilan Melalui Laporan Keberlanjutan

Contoh nyata perusahaan yang telah berhasil melalui laporan keberlanjutan adalah [Nama Perusahaan]. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan laporan yang transparan, mereka telah meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi dampak lingkungan, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan dan masyarakat.

Mengatasi Tantangan untuk Masa Depan Lebih Baik

Tentu saja, menciptakan laporan keberlanjutan juga memiliki tantangan. Mengumpulkan data yang akurat, mengukur dampak secara tepat, dan menetapkan target yang realistis adalah beberapa tantangan yang dihadapi. Namun, dengan kemajuan teknologi dan kesadaran yang semakin meningkat, tantangan ini dapat diatasi untuk menciptakan laporan yang lebih efektif dan komprehensif.

Kesimpulan

Laporan keberlanjutan bukan sekadar kewajiban atau tuntutan dari regulasi. Mereka adalah sarana untuk menciptakan perubahan positif dalam bisnis dan dunia sekitar. Dengan melibatkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi, laporan ini membantu perusahaan menjalankan operasional yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Di era di mana tanggung jawab terhadap planet dan masyarakat semakin penting, laporan keberlanjutan adalah langkah awal yang krusial menuju masa depan yang lebih baik.


Dalam era modern yang ditandai oleh perubahan iklim yang semakin nyata dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan sosial, lap...
admin Monday, August 28, 2023
Kelas Ekonomika

  1. Analisis perbandingan efektivitas sistem akuntansi tradisional dengan sistem akuntansi teknologi (misalnya, cloud accounting).
  2. Studi tentang dampak implementasi International Financial Reporting Standards (IFRS) pada laporan keuangan perusahaan.
  3. Evaluasi tingkat penerimaan dan implementasi prinsip-prinsip good corporate governance dalam praktik akuntansi.
  4. Analisis perbedaan metode akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dalam sektor yang berbeda dan bagaimana metode tersebut mempengaruhi laporan keuangan.
  5. Studi tentang bagaimana teknologi keuangan, seperti blockchain, mempengaruhi proses akuntansi dan auditoran.
  6. Analisis efektivitas dan efisiensi penggunaan teknologi AI dalam proses akuntansi, seperti pemrosesan transaksi, perpajakan, dan laporan keuangan.
  7. Studi tentang bagaimana teknologi AI membantu meminimalkan risiko kesalahan dan fraude dalam proses akuntansi.
  8. Evaluasi tingkat akseptabilitas dan implementasi teknologi AI oleh profesional akuntansi dan industri keuangan.
  9. Analisis perbandingan hasil laporan keuangan yang diterbitkan menggunakan teknologi AI dengan metode akuntansi tradisional.
  10. Studi tentang bagaimana teknologi AI mempengaruhi kualitas dan relevansi informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan bisnis.
  11. Studi tentang bagaimana teknologi AI membantu perusahaan dalam mengelola dan menganalisis data keuangan secara real-time.
  12. Analisis perbandingan biaya dan manfaat penggunaan teknologi AI dalam proses akuntansi dan pembuatan laporan keuangan.
  13. Evaluasi penerapan teknologi AI dalam proses audit dan bagaimana hal itu mempengaruhi kualitas dan efisiensi audit.
  14. Studi tentang bagaimana teknologi AI membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses akuntansi dan pembuatan laporan keuangan.
  15. Analisis peran teknologi AI dalam membantu profesional akuntansi dan perusahaan memenuhi persyaratan regulasi dan standar akuntansi.
  16. Studi tentang bagaimana teknologi AI membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses akuntansi dalam skala besar.
  17. Analisis bagaimana teknologi AI mempengaruhi tingkat akurasi dan keandalan informasi keuangan.
  18. Evaluasi dampak penggunaan teknologi AI terhadap industri akuntansi dan bagaimana hal itu mempengaruhi peran profesional akuntansi.
  19. Studi tentang bagaimana teknologi AI membantu mengatasi keterbatasan sumber daya manusia dalam proses akuntansi.
  20. Analisis perbedaan antara sistem akuntansi yang menggunakan teknologi AI dan sistem yang tidak, dan bagaimana hal itu mempengaruhi kualitas laporan keuangan.

Analisis perbandingan efektivitas sistem akuntansi tradisional dengan sistem akuntansi teknologi (misalnya, cloud accounting). Studi tentang...
admin Tuesday, February 7, 2023
Kelas Ekonomika

Industri blockchain dan teknologi cryptocurrency adalah salah satu industri yang tumbuh pesat dan memiliki prospek yang baik di masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa industri ini memiliki prospek yang baik dalam dunia kerja:

  1. Perkembangan Industri: Industri blockchain dan cryptocurrency terus berkembang dan mencakup berbagai sektor, seperti keuangan, supply chain, identitas digital, dan banyak lagi.
  2. Kemajuan Teknologi: Blockchain dan cryptocurrency memiliki potensi untuk membuat sistem yang lebih transparan, efisien, dan aman. Kemajuan teknologi dalam industri ini akan membuka peluang kerja baru.
  3. Pertumbuhan Investasi: Ada banyak investor yang berinvestasi dalam proyek blockchain dan cryptocurrency, membuat industri ini semakin menarik bagi para profesional yang ingin berkontribusi.
  4. Kesempatan Global: Industri ini tidak terbatas oleh batas geografis dan memiliki peluang kerja yang baik di seluruh dunia.
  5. Kebutuhan akan Ahli: Industri ini membutuhkan para profesional yang memahami teknologi blockchain dan cryptocurrency, seperti developer, analis, konsultan, dan lainnya.

Meskipun prospek industri ini sangat baik, hal ini juga memiliki beberapa tantangan dan keterbatasan. Seperti halnya industri lain, industri blockchain dan cryptocurrency juga memiliki risiko dan hambatan dalam hal regulasi dan keamanan. Namun, jika Anda memiliki minat dan kemampuan yang tepat, industri ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk membangun karir di masa depan.

Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang berkaitan dengan cryptocurrency dan blockchain:

  1. Developer blockchain/cryptocurrency: Menulis kode dan membangun aplikasi yang menggunakan teknologi blockchain dan cryptocurrency.
  2. Penambang (Miner): Menjalankan software yang digunakan untuk memvalidasi transaksi dalam jaringan blockchain dan memperoleh imbalan dalam bentuk cryptocurrency.
  3. Analis cryptocurrency: Melakukan analisis teknis dan fundamental untuk memprediksi pergerakan harga cryptocurrency dan membantu dalam pengambilan keputusan investasi.
  4. Desainer token: Menentukan fitur dan nilai tambah dari token baru yang akan diciptakan dan memastikan kompatibilitas dengan platform blockchain.
  5. Penulis whitepaper: Menulis dokumen yang menjelaskan ide dan tujuan dari proyek cryptocurrency baru dan membantu dalam memperoleh dukungan dan investasi.
  6. Konsultan cryptocurrency: Memberikan nasihat dan solusi untuk perusahaan dan individu yang ingin berinvestasi dalam cryptocurrency.
  7. Pemasar cryptocurrency: Bertanggung jawab untuk mempromosikan dan menjual produk atau jasa yang berhubungan dengan cryptocurrency.
  8. Pengembang dApp (Aplikasi decentralized): Membangun aplikasi yang berjalan pada jaringan blockchain dan tidak dikendalikan oleh satu pihak tertentu.
  9. Keamanan siber blockchain: Bertanggung jawab untuk melindungi jaringan blockchain dari serangan dan masalah keamanan lainnya.
  10. Pemegang saham cryptocurrency: Berinvestasi dalam cryptocurrency dan memegang saham dalam proyek blockchain.
  11. Ahli regulasi cryptocurrency: Membantu perusahaan dan individu untuk memahami dan mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku untuk cryptocurrency.
  12. Penyedia jasa keuangan terdesentralisasi (DeFi): Menyediakan produk dan layanan keuangan yang berbasis blockchain dan tidak dikendalikan oleh satu pihak tertentu.

Untuk mempelajari dan bekerja di industri blockchain dan cryptocurrency, berikut adalah hal-hal yang harus Anda kuasai:
  1. Dasar-dasar teknologi blockchain: Memahami bagaimana teknologi blockchain bekerja, termasuk bagaimana transaksi diproses dan dikonsensuskan, bagaimana algoritma keamanan digunakan, dan bagaimana smart contracts bekerja.
  2. Cryptocurrency: Memahami bagaimana cryptocurrency bekerja dan menguasai terminologi yang digunakan dalam industri ini.
  3. Keamanan: Mengerti bagaimana mengamankan sistem blockchain dan cryptocurrency, termasuk bagaimana mencegah serangan hacker dan memastikan privasi pengguna.
  4. Programing: Menguasai bahasa pemrograman yang digunakan dalam industri ini, seperti Solidity untuk membuat smart contracts, dan JavaScript, Python, atau bahasa lain untuk mengembangkan aplikasi blockchain.
  5. Ekonomi: Memahami bagaimana cryptocurrency dan blockchain mempengaruhi ekonomi, termasuk bagaimana hal ini mempengaruhi perbankan dan keuangan tradisional.
  6. Regulasi: Memahami regulasi yang berlaku untuk industri blockchain dan cryptocurrency dan bagaimana hal ini mempengaruhi bisnis dan teknologi.
  7. Networking: Membangun jaringan dengan profesional dan komunitas dalam industri ini, melalui acara dan konferensi, dan mengikuti diskusi dan perkembangan terbaru.
Menguasai hal-hal ini akan membantu Anda memahami teknologi blockchain dan cryptocurrency dan membuka jalan bagi karir yang sukses di industri ini. Namun, pastikan untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan Anda, karena industri ini terus berkembang dan berubah.

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan dan proyek blockchain yang sukses:
  1. Bitcoin: Bitcoin adalah mata uang cryptocurrency pertama dan masih menjadi yang terbesar dan paling terkenal hingga saat ini.
  2. Ethereum: Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi dan smart contracts. Ini menjadi salah satu platform blockchain terpopuler di dunia.
  3. Ripple (XRP): Ripple adalah perusahaan blockchain yang menawarkan solusi pembayaran global yang efisien dan aman.
  4. Binance: Binance adalah bursa cryptocurrency terbesar di dunia yang menawarkan berbagai mata uang digital dan platform trading.
  5. Chainlink: Chainlink adalah teknologi blockchain yang memungkinkan aplikasi blockchain untuk terintegrasi dengan data dan layanan luar blockchain.
  6. Coinbase: Coinbase adalah bursa cryptocurrency terkemuka yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menyimpan cryptocurrency.
  7. Cardano: Cardano adalah platform blockchain yang menawarkan solusi yang lebih efisien dan aman untuk aplikasi blockchain.

Industri blockchain dan teknologi cryptocurrency adalah salah satu industri yang tumbuh pesat dan memiliki prospek yang baik di masa depan. ...
admin Monday, February 6, 2023