1. Apakah yang dimaksud dengan kode etik?
Jawab : Kode etik adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berprofesi karena kode etik mengatur hubungan antara anggota profesi dengan sesama, dengan pemakai jasa dan stakeholder dan dengan masyarakat.
2. Apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pemeriksa fraud?
Jawab :
- Kemampuan komunikasi dan kepribadian yang baik sehingga dapat diterima dengan mudah dilingkungan.
- Kemampuan pemahaman teknik teknik di lapangan dan fraud sehingga dapat menganalisis informasi yang diperoleh.
- Kemampuan menyusun laporan yang akurat dan lengkap berdasarkan fakta yang diperoleh.
- Jiwa independen dan profesionalitas yang tinggi.
3. Sebutkan kualitas yang harus dimiliki seorang akuntan forensik!
Jawab :
- Kreatif
- Rasa ingin tahu
- Tidak menyerah
- Akal sehat
- Business sense
- Percaya diri
4. Jelaskan secara singkat tentang standar akuntansi Forensik ada empat macam!
Jawab :
- Independensi. Akuntan forensik harus independen dalam melaksanakan tugasnya, bertangggung jawab, dan objektif (tidak berpihak) dalam melaksanakan telaah akuntansi forensiknya.
- Kemahiran Profesional. Akuntansi forensik harus dilaksanakan dengan kemahiran dan kehati-hatian professional.
- Lingkup Penugasan. Akuntan harus memahami tugasnya dengan baik, mengkajinya dengan teliti, dan melaporkannya dalam kontrak.
- Pelaksanaan Tugas Telaahan. Akuntan harus memahami permasalahan dengan baik, seperti rumusan masalah, perencanaan dan pengumpulan bukti, dan evaluasinya, sampai pada tahap komunikasi hasil penugasan berupa laporan akhir yang berisi fakta dan kesimpulan.
5. Mengapa auditor internal sering gagal mendeteksi kecurangan?
Jawab : Karena,
- Enggan untuk mencari kecurangan.
- Terlalu percaya pada auditee.
- Kurangnya perhatian pada potensi masalah kecurangan dalam temuan audit.
- Kekhawatiran terhadap kecurangan tidak mendapat dukungan yang memadai dari manajemen.
- Auditor kadang kurang fokus pada daerah-daerah yang berisiko tinggi terhadap kecurangan.
6. Sebutkan lima elemen penting dalam menciptakan budaya jujur dan beretika!
Jawab :
- Memastikan bahwa manajemen puncak memberikan contoh perilaku yang tepat. Mempekerjakan pegawai yang tepat.
- Mengkomunikasikan sejumlah ekspektasi di seluruh posisi yang ada dalam struktur organisasi dan meminta konfirmasi tertulis atas penerimaan ekspektasi secara periodik.
- Menciptakan lingkungan kerja yang positif.
- Mengembangkan dan mempertahankan kebijakan yang efektif untuk menangani kecurangan ketika hal itu benar-benar terjadi.
7. AICPA pada Pernyataan Standar Auditing (SAS No 1), mengenai apa?
Jawab:
“Auditor tidak bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh jaminan wajarbahwa salah saji, baik yang disebabkan oleh kesalahan atau penipuan, yang tidak material terhadap laporan keuangan yang terdeteksi.”
No comments
ruang diskusi: