Ketika belajar tentang ekonomi mikro, pasti kita akan menjumpai istilah "price dsicrimination" atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan diskriminasi harga. Diskriminasi harga terjadi ketika penjual menjual barangnya dengan harga yang berbeda walaupun jumlahnya sama, tentu kepada kelompok pembeli yang berbeda.
Seperti diketahui pada saat membahas pasar monopoli, penjual monopoli diasumsikan tidak akan atau tidak memeiliki kuasa untuk menjual unit produknya dengan harga yang berbeda. Mereka hanya bebas menentukan harga, namun hanya satu harga. Hal ini akan membawa dua konsekuensi:
- Sang monopolis kemungkinan akan kehilangan kesempatan transaksi yang sebenarnya saling menguntungkan jika ia dapat menjual pada harga yang lebih rendah.
- Masih terdapat pembeli yang mau membeli di atas harga yang telah ditetapkan. Artinya masih terdapat surplus konsumen jika penjual menetapkan harga yang lebih tinggi pun.
Oleh karena itu, jika memungkinkan, monopolis harus menjual produknya pada harga yang berbeda untuk setiap segmen konsumen yang berbeda agar keuntungan yang diperolehnya menjadi maksimal.
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||