Bagi pasangan muda, kehamilan anak pertama merupakan suatu pengalaman yang sama sekali baru. Akan banyak hal-hal yang menjadi pertanyaan, terutama bagi calon ibu. Umumnya, kita akan mendapatkan berbagai macam saran, mulai dari saran medis yang masuk akal hingga saran maupun larangan yang sifatnya kebiasaan turun menurun yang masih diragukan kebenarannya, alias mitos. Namun, jangan antipati dulu terhadap mitos. Walaupun terdengar mengada-ada dan tidak masuk akal, kdang ada juga hikmah yang dapat diambil dari nasehat para pendahulu tersebut.
Nah, berikut mari kita ulas apa saja sih mitos seputara kehamilan dan bagaimana sebaiknya para ibu hamil, alias bumil, menyikapinya.
1. Mitos "jangan makan sambal"
Katanya, banyak makan sambal bagi ibu hamil dapat menyebabkan anak terlahir botak, sedikit rambutnya. Namun, secara medis, tidak ada kaitannya antara sambal dan pertumbuhan rambut bagi si bayi. Sebenarnya sensasi pedas dari cabai hanya dirasakan oleh indra pengecap manusia dan beberapa bagian permukaan kulit yang peka saja. Selebihnya, ketika masuk kedalam sistem pencernaan, cabai atau sambal tersebut akan teruarai menjadi beberapa macam zat yang dapat diserap oleh tubuh. Memang cabai tidak menyebabkan kebotakan, tapi hikmah yang dapat diambil adalah agar ibu hamil dapat mengurangi konsumsi cabai supaya tidak terserang diare. Kan rugi juga. Si bumil, pada beberapa kasus, makan aja susah, eh malah terbuang sia-sia karena diare.
2. Mitos "jangan makan nanas dan jeruk"
Beberapa hal yang paling umum dipercayai oleh masyarakat adalah bahwa makan nanas dapat menyebabkan keguguran. Bahkan, beberapa ibu hamil yang tidak menginginkan kelahiran anaknya, disiasati dengan mengkonsumsi nanas sebanyak-banyaknya. Beberapa juga percaya bahwa nanas dan jeruk dapat menyebabkan keputihan, meningkatkan lendir di dalam paru-paru, dan menyebabkan bayi menjadi kuning. Kenyataannya, secara medis, hal tersebut tidaklah terbukti. Malah nanas dan jeruk merupakan buah yang kaya akan vitamin C dan serat. Vitamin C sendiri sangat berguna bagi si ibu hamil agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga sehinga menurunkan risiko infeksi dan lahir prematur. Namun, tetap ada hikmah dari mitos ini agar si Ibu tidak terlalu banyak mengonsumsi nanas dan jeruk karena apabila konsumsi vitamin C lebih dari 1000 mg per hari maka akan dapat mengakibatkan sakit ma dan batu ginjal.
3. Mitos "jangan potong rambut"
Konon katanya memotong rambut bagi ibu hamil dapat menyebabkan jalan lahir bayi terpotong. Hehe.. gimana tuh ceritanya rambut dan jalan lahir bisa berkaitan. Secara ilmiah, jelas tidak ada kaitannya antara pemotongan rambut si ibu dengan si bayi, apalagi jalan lahirnya. Pesan moral yang dapat diambil adalah agar si Ibu tidak terlalu sibuk memperhatikan model rambutnya, sehingga dapat meningkatkan perhatiannya kepada upaya-upaya untuk menjaga kehamilannya untuk dapat bersalin secara normal.
4. Mitos "mengangkat tangan dapat menyebabkan bayi tercekik"
Waduh, jadi gak boleh olah raga dong.. Si ibu juga gak bisa mengikat rambut dong. Hehe.. mengangkat tangan bagi ibu hamil ya boleh lah. Malah jika dilakukan secara rutin dan ringan, waktu olah raga misalnya, dapat meningkatkan sirkulasi darah bumil yang pada akhirnya juga berdampak positif bagi perkembangan janin. Nah, yang tidak boleh adalah jika si ibu mengangkat tangan sambil membawa barbel 50 kg. Ya mau angkat besi kalik.. hehe. Namun, dari sini juga dapat diambil hikmahnya agar si ibu tidak terlalu banyak bergerak yang dapat mengakibatkan rasa lelah.
5. Mitos "jangan menyiksa atau membunuh binatang"
Katanya, jika si ibu atau si bapak menyiksa atau membunuh binatang, anaknya akan terlahir seperti binatang yang dibunuh atau disiksa tersebut. Bahkan, ada yang percaya bahwa anaknya akan terlahir dengan kekerangan fisik. Banyak juga sih kasus demikian terjadi. Misalnya, si ayah waktu masa kehamilan dengan sengaja membakar sarang tawon, anaknya ternyata pas lahir memiliki kelainan fisik pada jari-jari. Ada yang pernah menemui kasus seperti ini? Percaya nggak percaya sih, menyiksa makhluk hidup adalah perbuatan yang tidak baik, dan tentu setiap perbuatan yang dilakukan akan memiliki dampaknya bagi si pelaku. Walaupun secara ilmiah tidak ada kaitannya antara perbuatan orang tua yang membunuh atau menyiksa binatang terhadap kondisi si bayi, secara emosional, perilaku negatif ini akan dapat dirasakan oleh si bayi. Jadi sebaiknya, bapak ibu haruslah banyak-banyak berbuat kebaikan dan kasih sayang agar si anak juga dapat tumbuh menjadi manusia yang baik secara fisik maupun secara emosi.
6. Mitos "jangan duduk atau berdiri di ambang pintu"
Katanya, bediam baik duduk maupun berdiri di ambang pintu dapat menyebabkan kelahiran secara cesar. Secara ilmiah tidak ada bukti atau alasan yang bisa dijadikan literasi untuk membenarkan pernyataan tersebut. Pesan moralnya, jika si ibu terlalu lama duduk atau berdiri di ambang pintu maka akan dapat menghalangi orang lewat yang akan meningkatkan risiko tertabrak atau terinjak atau tertindih oleh orang yang lewat. Selain itu, pintu merupakan tempat sirkulasi udara. Terkena aparan angin terlalu banyak bagi ibu hamil juga akan menyebabkan kedinginan yang pada akhirnya dapat menyebabkan sakit.
7. Mitos "hindari seks pada trimester pertama"
Katanya berhubungan intim suami istri pada trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa hubungan seks pada saat hamil dapat mengganggu kondisi janin. Posisi janin di dalam rahim ibu adalah terletak di bagian yang cukup dalam dari mulut rahim yang pada umumnya penis suami tidak dapat menjangkaunya. Hubungan seks sah-sah saja dilakukan pada saat kehamilan, asalkan dilakukan dengan hati-hati sehingga si ibu tidak merasakan sakit.
8. Mitos "hindari makanan yang berwarna gelap"
Katanya makanan yang berwarna gelap dapat menyebabkan bayi menjadi berkulit hitam. Hehe. kalau begitu, si ibu makan saja buah naga yang banyak biar anaknya nanti terahir menjadi Khrisna.. hehe. Warnanya ungu dan sakti. Hehe. Faktanya, warna kulit bayi dipengaruhi oleh faktor genetik dari kedua orang tuanya. Jadi, tidak ada kaitannya dengan warna makanan yang dikonsumsi oleh si bumil. Hikmah yang dapat diambil adalah agar si ibu tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat pewarna buatan yang berwarna pekat, sehingga akan lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat alami yang berwarna hijau-hijau, merah, oren, dan warna alami lainnya.
9. Mitos "USG dapat menyebabkan keguguran dan bayi cacat"
Faktanya, pemeriksaan USG tidak membahayakan bagi janin karena hanya merupakan gelombang mekanik, layanya geombang suara, yang kadarnya tidak berbahaya. Gelombang mekanik USG dapat menyebabkan hal negatif bagi janin apabila dilakukan lebih dari 400 kali. Pesan yang dapat diambil adalah, agar si ibu tidak terlalu sering ingin melakukan USG, paling tidak sebulan sekali. Disamping tidak begitu perlu untuk dilakuka sering-sering, biayanya pun juga tidak murah.
10. Mitos "jangan menjahit malam-malam"
Para orang tua dulu sering berpesan ada wanita hamil agar tidak menjahit pakaian di malam hari. Katanya nanti anaknya dapat terahir cacat pada bagian bibir, alias bibir sumbing. Faktanya, tidak ada kaitanya antara menjahit malam-malam dan bibir sumbing si anak. Bibir sumbing pada janin disebabkan oleh buruknya gizi yang dikonsumsi oleh bumil. Pesan moralnya adalah agar si ibu tidak menjahit malam-malam karena risiko untuk tertusuk jarum menjadi besar jika menjahit dalam gelap.
Demikian mitos-mitos seputar kehamilan yang dapat dikumpulkan. Yang baik diambil, yang tidak baik tinggalkan saja. Apabila ada yang akan menambahkan, silahkan komen di kolom komentar di bawah ini.
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||