Kurva Kepuasan Sama (Indiference Curve)
Sebuah alternatif yang paling mudah dan canggih untuk menjelaskan perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa adalah dengan menggunakan kurva, salah satunya kurva kepuasan sama atau yang sering disebut dengan indiference curve.
Apa itu kurva indiference?
Kurva indiference adalah kurva yang menunjukkan bahwa konsumen akan mendapatkan tingkat kepuasan yang sama dalam mengkonsumsi kombinasi dua barang/jasa di titik-titik sepanjang kurva.
Seperti alat analisis ekonomi lainnya, penggunaan kurva ini hanya untuk mempermudah dalam mempelajari perilaku konsumen saja ya. Makanya hanya mengasumsikan hanya ada dua barang/jasa saja. Untuk lebih mudah memahaminya, coba perhatikan contoh berikut.
Misalkan, kamu dihadapkan dengan dua pilihan barang berupa makanan dan pakaian dengan pilihan kombinasi sebagai berikut:
- Kombinasi A: 1 unit makanan dan 6 unit pakaian
- Kombinasi B: 2 unit makanan dan 3 unit pakaian
Atas pilihan tersebut, pilihan mana yang paling kamu sukai? Mungkin saja kombinasi A lebih kamu sukai daripada kombinasi B, atau kombinasi B lebih kamu sukai daripada kombinasi A, atau kedua kombinasi tersebut sama-sama kamu sukai.
Apabila kombinasi A dan kombinasi B sama-sama kamu sukai, itu artinya kombinasi A dan kombinasi B memberikan tingkat kepuasan yang sama kepada mu.
Sekarang, asumsikan lagi terdapat kombinasi lain yang sama-sama kamu sukai, misalkan kombinasi C dan D sebagai berikut:
- Kombinasi C: 3 unit makanan dan 2 unit pakaian
- Kombinasi C: 4 unit makanan dan 1.5 unit pakaian
Biar lebih mudah, mari tampilkan dulu dalam bentuk tabel:
Nah, kalau kombinasi A, B, C, dan D itu digambarkan dalam grafik menjadi titik A, titik B, titik C, dan titik D yang kemudian titik-titik tersbut dihubungkan, maka jadilah kurva indiference, seperti gambar berikut ini:
Utilitas
Setelah memahami kurva indiference, sekarang ada istilah baru yang harus diketahui, yaitu Utilitas.
Utilitas merupakan tingkat kepuasan. Dalam kurva indifference, semakin jauh dari titik O, utilitas akan semakain tinggi. Untuk mempermudah memahami utilitas, perhatikan kumpulan dari beberapa kurva indifference pada gambar berikut ini:
Dalam gambar di atas, terdapat 4 kurva indifference dengan nama U1, U2, U3, dan U4. Tingkat kepuasan (utilitas) U1 lebih rendah dari U2; U2 lebih rendah dari U3, dan U3 lebih rendah dari U4. Semakin jauh dari titik 0, kurva indifference akan memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi karena memang jumlah barang, dalam hal ini adalah makanan dan pakaian, yang dikonsumsi semakin meningkat. Secara terori ekonomi sederhana, semakin banyak barang/jasa yang dikonsumsi, kepuasan juga akan semakin besar.
Budget Constrain
Untuk mengkonsumsi barang/jasa, tentu konsumen harus mengorbankan sesuatu, sebut saja uang. Semakin banyak uang yang dimiliki, semakin banyak pula barang/jasa yang dapat dikonsumsi. Dengan kata lain, besarnya barang/jasa yang dapat dikonsumi oleh konsumen itu terbatas pada kekuatan sumber daya (uang) yang dimilikinya.
Masih dengan contoh kombinasi barang makanan dan pakaian di atas, anggap saja harga per unit makanan adalah sebesar $1.5 dan harga satu unit pakaian adalah &1.0 Misalnya kamu punya uang sebesar $6.0 untuk mengkonsumsi barang tersebut, maka kamu dapat mengkonsumsi dengan kombinasi sebagai berikut:
Jika kamu memilih untuk menghabiskan semua uang mu untuk membeli makanan, maka kamu akan dapat 4 unit makanan dan tidak lagi punya uang untuk beli pakaian. Angka 4 diperoleh dari $6 dibagi dengan $1.5.Begitu pula jika kamu ingin menghabiskan uangmu untuk beli pakaian, maka kamu akan medapatkan 6 unit pakaian dan tidak punya lagi uang untuk beli makanan. Kombinasi lain yang dapat kamu lakukan dalam menghabiskan uang tersebut terdapat pada tabel Alternative Consumpsion Possibilitites di atas.
Consumer Equilibrium
Dengan menggabungkan kurva indifference dan budget constrain, kita dapat dengan mudah untuk mendapatkan titik optimal kombinasi barang yang dapat dikonsumsi. Titik optimal dimana dengan uang yang dimiliki konsumen dapat mengkonsumsi barang/jasa yang menghasilkan utilitas paling besar disebut titik Ekuilibrium Konsumen (consumer equilibrium). Akan lebih mudah jika digambarkan dengan kurva indifference dan budget constrain berikut ini:
Dimanakah titik ekuilibrium itu?
Ya, benar, Titik B yang terletak di kurva indifference U3.
Bagaimana jika pada suatu waktu pendapatan (daya beli) konsumen turun?
Turunnya daya beli konsumen akan menggeser Budget Constrain ke bawah (mendekati titik 0), sehingga kurva indifference yang mampu dicapai oleh konsumen tersebut juga turun. Ini berarti tingkae kepuasannya juga turun. Perhatikan gambar berikut ini:
Gambar diatas adalah contoh pergeseran Budget Contrain ke bawah akibat penurunan pendapatan konsumen. Titik ekuilibrium berpindah dari B ke B' yang terletak pada kurva indifference U1.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kalau salah saru barang mengalami perubahan harga?
Jika salah satu barang mengalami perubahan harga, tentu Budget Constrain juga akan bergeser, tetapi pergeserannya tidak seperti pergeseran yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen.
Untuk kasus perubahan harga salah satu barang, tentu daya belu konsumen yang terpengaruh adalah daya beli terhadap barang yang harganya berubah tersebut. Pergeseran budget constrain tidak sejajar seperti pada kasus perubahan pendapatan.
Ambil contoh misalnya, harga makanan yang semula $1.5 berubah menjadi $3.0. Akibat perubahan ini daya beli konsumen terhadap makanan mengalami penurunan, sehingga budget constrain akan berubah dai NM ke NM' seperti pada gambar berikut ini:
No comments
ruang diskusi: