
Siapa sih yang gak kenal dengan Jogja? Sebuah tempat yang menyediakan pengalaman menyenangkan dengan berbagai macam tujuan. Untuk sekedar wisata atau bahkan belajar, bekerja, dan bertempat tinggal. Jogja menyediakan berbagai macam pemenuh kebutuhan akan kebahagiaan bagi pengunjungnya. Tak jarang, siapa saja yang pernah mengunjunginya, akan cenderung untuk kembali lagi di kemudian hari.
Jogja memiliki berbagai macam destinasi wisata. Tak kalah dengan wisata budaya, wisata alam nan eksotis juga banyak tersedia di Jogja. Deretan pantai pesisir selatan menawarkan serpihan keindahan surgawi yang membentangkan dibalik pegunungan purba, sedangkan sebelah utara menawarkan destinasi wisata pegunungan.
Bagi pengunjung yang suka dengan pengalaman bermain bersama alam, Jogja adalah pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu luang. Berikut adalah beberapa penginapan bernuansa alam yang layak untuk di coba jika kalian berkunjung ke jogja untuk beberapa hari.
1. The Westlake Resort
Penginapan Bernuansa Alam di Jogja

Hari ini, Kamis, 5 November 2020, netizen dihebohkan dengan penampakan awan berbentuk topi di puncak beberap gunung di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setidaknya ada 6 gunung yang mengalami hal tersebut, yaitu Gunung Arjuno Welirang, Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Berikut adalah hasil tangkapan yang dibagikan oleh warganet.
Gunung Arjuno Welirang |
Gunung Lawu |
Gunung Merapi dan Merbabu |
Gunung Sumbing |
Gunung Sindoro |
Lalu apa itu awan topi?
Awan berbentuk topi yang kadang juga dianggap sebagai awan UFO ini, karena memang bentuknya menyerupai piring terbang, sebenarnya adalah fenomena alam biasa. Di dalam ilmu geofisika, awan ini disebut sebagai Awan Lenticularis atau Altocumulus Lenticularis. Awan ini terjadi karena pergerakan udara di kawasan pegunungan. Mulanya, angin bergerak horisontal seperti pada umumnya. Tetapi ketika menghadapi hambatan, dalam hal ini adalah tubuh gunung, anging tersebut akan bergerak naik vertikal. Jika udara yang bergerak itu cukup banyak mengandung uap air, maka ketika sampai di ketinggian yang memiliki suhu rendah, uap air akan berkondensaai membentuk titik-titik embun yang dari jauh akan terlihat seperti awan. Dari kejauhan, awan ini nampak diam terperangkap di puncak gunung berbentuk topi, piring, atau lensa. Namun sebenarnya, terjadi pergerakan yang cukup kuat di sana.
Nampak indah sih dari kejauhan. Namun tidak jika kita berada di dalamnya. Awan Lenticularis ini juga berbahaya bagi penerbangan karena dapat menyebabkan turbulensi pada pesawat. Oleh sebab itu pilot akan menghindari daerah yang berpotensi terbentuk Awan Lenticularis.