Menu
Kelas Ekonomika

Metode Riset Eksperimen: Teknik Manipulasi Eksperimen




A. Hal Ihwal Desain dan Validitas

Berikut adalah empat hal yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian eksperimental:

  • Efek utama, adalah efek suatu vatiabel independen terhadap varabel dependentanpa mempedulikan efek variabel independen yang lain.
  • Efek interaksi, adalah efek khusus yang dapat diamati pada desain faktorial, Efek interaksi muncul ketika efek dari suatu variabel independen bergantung kepada variabel independen yang lain. Efek interaksi tidak akan muncul ketika efek suatu variabel independen tidak berubah walaupun kondisi variabel independen yang lain berubah,
  • Desain berimbang balik, adalah desain penelitian dengan manipulasi  yang lebih dari satu kemudian urutan pemberian manipulasinya dilakukan berulang dengan urutan yang berbeda.
  • Penggunaan komputer dan internet untuk riset eksperimen dapat meningkatkan validitas internal (dengan berkurangnya bocornya informasi antar grup), meningkatkan validitas konstruk (karena kontak fisik berkurang), dan meningkatkan validitas eksternal (karena subjek bervariasi, kondisi bervariasi, dan penggunaan multimedia memungkinkan untuk membuat kondisi eksperiman menjadi seperti nyata).

Galat eksperimental dapat dikurangi dengan menggunakan metode bloking dan kontrol statistik berupa analysis of covariance (ancova).

B. Teknik dan Pengecekan Manipulasi
  • Manipulasi yang tepat diperlukan dalam penelitian karena manipulasi merupakan wujud dari konstruk variabel penelitian. Jika manipulasi tidak tepat, validitas hasil penelitian patut untuk dipertanyakan.
  • Manipulasi dapat dilakukan dengan cara melakukan desepsi (muslihat) atau dengan metode permainan (simulasi peran).
  • Penggunaan desepsi dimaksudkan agar subjek penelitian benar-benar berperilaku senyata mungkin.
  • Ada dua macam muslihat: aktif dan pasif. Muslihat aktif dilakukan dengan cara melakukan tindakan aktif untuk menyesatkan subjek, sedangkan muslihat pasif dilakukan dengan menyembunyikan suatu informasi dari subjek.
  • Penggunaan desepsi menuai kontroversi, sehingga terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:


    1. Penghormatan terhadap individu, partisipan berhak memutuskan untuk berhenti dari eksperimen.
    2. Kemanfaatan, peneliti wajib memaksimalkan manfaat yang diperoleh para partisipan.
    3. Keadilan, manfaat yang diperoleh harus seimbang dengan risiko dan memperoleh perlakuan dan hak yang sama dengan partisipan lain.

    • Penggunaan simulasi peran lebih memiliki sedikit kontroversi sehingga sering digunakan dalam penelitian. Namun, simulasi peran akan menghasilkan validitas eksternal yang rendah.
    • Setelah melakukan manipulasi, peneliti harus mengecek apakah manipulasi yang diberikan kepada para subjek benar-benar telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Pengecekan manipulasi utamanya dilakukan terhadap situasi sebagai berikut:

    1. Manipulasi terhadap subjek perlu dicek efektivitasnya apakah subjek benar-benar merasakan manipulasi yang diberikan, dengan bertanya misalnya.
    2. Manipulasi yang bersifat samar-samar harus dicek karena rentan tidak diketahui oleh subjek.
    3. Eksperimen yang menggunakan simulasi perlu dicek apakah para subjek merasakan simulasi seperti kondisi alamiahnya.
    4. Penggunaan plasebo dalam penelitian harus dikontrol dan dicek apakah para subjek benar-benar merasakan bahwa plasebo tersebut sesuai dengan kondisi kenyataannya.

    Pertanyaan kritis:
    • Pada dasarnya tidak mengatakan bahwa kegiatan yang akan dijalani oleh para subjek dalam penelitian adalah sebuah eksperimen adalah bentuk dari desepsi (desepsi pasif), namun apabila peneliti mengatakan di awal bahwa sebuah manipulasi yang diberikan adalah dalam rangka untuk penelitian akan menyebabkan subjek berperilaku yang tidak alamiah. Apakah desepsi seperti ini masih dalam batas yang tidak melanggkar nilai etika?
    • Pengecekan manipulasi dilakukan setelah manipulasi diberikan. Lalu bagaimana perlakuan terhadap manipulasi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan peneliti? Diabaikan? Diulang?



referensi: Nahartyo, Ertambang. 2013. Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN