Menu
Kelas Ekonomika

Aset Dalam Pelaporan Keuangan

Setiap perusahaan pasti memiliki aset. Mustahil sebuah perusahaan dapat berjalan tanpa adanya aset yang dimiliki. Eman aset itu apa sih? Apa saja yang dapat dikatakan sebagai aset?

Kalau dari segi bahasa sehari-hari, mudahnya, aset adalah semua harta kekayaan yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya atau dalam rangka menghasilkan pendapatan. Aset memiliki potensi manfaat yang dapat diterima oleh perusahaan di masa depan melalui beberapa cara, misalnya:
  • digunakan dalam proses produksi barang atau jasa
  • ditukar dengan aset lain
  • digunakan untuk membayar utang (liabilitas)
  • diambil oleh atau diberikan kepada pemilik perusahaan
Aset dapat berbentuk fisik maupun non-fisik, yang penting dapat memberikan manfaat ekonomik.

Pengakuan Aset

Nah, sekarang bagaimana cara manjemen perusahaan menentukan mana barang-barang yang dapat diakui sebagai aset, mana yang bukan. Di dalam Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan, yang merukapakan bagian dari SAK,aAset dicatat dan diakui di dalam laporan keungan jika:
  1. Terdapat kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomik masa depan dapat mengalir ke perusahaan, dan
  2. Nilainya dapat diukur secara meyakinkan.
Jadi intinya adalah, jika barang yang dikuasai oleh perusahaan itu berpotensi memberikan manfaat kepada perusahaan dan nilainya dapat diukur (dapat ditentukan), maka barang tersebut harus diakui atau dicatat di dalam laporan keuangan.

Perlu diketahui bahwa dalam menentukan suatu barang itu aset atau bukan, status hak kepemilikan bukanlah faktor yang esenssial. Misalnya, aset yang diperoleh melalui sewa bisa saja diakui sebagai aset di lpaoran keuangannya jika pada masa akhir sewa ada kemungkinan perpindahan kepemilikan atas aset tersebut.

Jadi tidak perlu adanya bukti legal yang menyatakan status kepemilikan. Contoh lainnya adalah pengetahuan akan sesuatu hal yang hanya dimiliki oleh perusahaan dan dirahasiakan. Tidak ada bukti kepemilikan secara hukum atas pengetahuan tersebut. Namun, perusahaan dapat mengakuinya sebagai aset.

No comments

ruang diskusi: