Menu
Kelas Ekonomika

Liabilitas Dalam Pelaporan Keuangan



Dalam bahasa akuntansi modern, liabilitas menggantikan istilah utang atau kewajiban. Ya sama aja sih. Penggunaan istilah liabilitas bertujuan agar lebih terlihat konvergen dengan IFRS mungkin ya. Ya begitulah. Standar akuntansi di Indonesia kan mengikuti IFRS.

Pengertian esensial dari liabilitas adalah kewajiban saat ini yang dimiliki oleh entitas untuk melakukan sesuatu di masa mendatang. Kewajiban itu dapat berupa tugas atau tanggung jawab yang muncul dari kontrak, praktik bisnis normal, atau keinginan entitas menjaga hubungan usaha yang baik dengan pihak-pihak lainnya. Misalnya, liabilitas akibat kontrak pembelian persediaan secara kredit. Liabilitas ini muncula akibat adanya transaksi pembelian kredit yang dituangkan dalam suatu surat perjanjian (kontrak). Contoh lainnya adalah janji perusahaan untuk menanggung biaya perbaikan atas kerusakan produk yang dijualnya atau garansi. Jika perusahaan menjanjikan akan menanggung biaya perbaikan atas kerusakan produk di masa depan, misalna dalam rangka menjaga pelanggan agar tetap setia menggunakan produknya, perusahaan dalam hal ini telah menanggung kewajiban yang harus diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangannya.

Namun perlu diperhatikan perbedaan antara kewajiban dan komitmen. Misalnya manajemen akan memutuskan untuk membeli suatu aset di masa depan. Keputusan ini tidak serta merta menjadi sebuah liabilitas. Liabilitas akan timbul ketika perusahaan telah menerima aset, tetapi belum membayarnya atau perusahaan telah membuat perjanjian kontrak yang tidak dibatalkan. Jadi, jika hanya sekedar komitmen, maka belum memenuhi syarat untuk diakui sebagai liabilitas.

Lalu bagaimana dengan penyelesaian kewajiban? Nah, ini yang menarik yang dapat dijadikan suatu indikator pengakuan liabilitas. Biasanya, untuk menyelesaikan kewajiban atas suatu pos liabilitas, perusahaan akan mengorbankan sumber daya yang dimilikinya untuk ditransfer kepada pihak lain, misalnya dengan cara:
  • membayar dengan uang tunai (kas)
  • mengalihkan aset lainnya
  • provisi jasa
  • menggantikan liabilitas tersebut dengan liabilitas lain
  • mengkonversi liabilitas menjadi ekuitas
  • dihahapuskan oleh pihak lain

Pengukuran liabilitas dapat dengan mengggunakan estimasi. Misalnya kewajiban atas biaya garansi  yang akan muncul pada masa yang akan datang. Contoh lainnya adalah kewajiban atas pembayaran imbalan dana pensiun.

Demikian sedikit pengertian dari istilah liabilitas di dalan akutansi dan pelaporan keuangan. Oiya, ada definis baku dari liabilitas berdasarkan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan paragraf 4.04, yaitu sebagai berikut:

"Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang  penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomik."

1 comment

  1. bagaimana cara membedakan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang?

    ReplyDelete

ruang diskusi: