Reviu Paper: Taxes and Transfer: Their Effects on the decision to end marriage

Judul Paper	:	Taxes and Transfer: Their Effects on the decision to end marriage
Penulis	:	Stacy Dickert-Conlin
Tahun	:	1999
Penerbit	:	Journal of Public Economics
Tujuan	:	Mengetahui dampak sistem pajak dan transfer terhadap keputusan bercerai suatu rumah tangga.
Data	:	Wanita dari Survey of Income and Program Participation (SIPP) yang menikah pada tahun 1990
Model	:	Regresi Model Probit
Metode	:	Kuantitatif, Quasi Eksperiment
Temuan	:	Sistem pajak dan transfer positif mempengaruhi keputusan untuk bercerai, namun tidak signifikan secara statistik.

1.    Introduction

Karena adanya persyaratan yang kaku dan tarif pajak penghasilan yang tinggi, pernikahan merupakan hal yang merugikan..Sebagian besar penduduk dengan penghasilan rendah akan lebih sejahtera apabila bercerai daraipada menikah. Karena struktur tari progresif dan pajak terhadap pasangan menikah dengan pendapatan yang sama adalah sama, sistem pajak penghasilan menjadi tidak netral terhadap pernikahan. Kewajiban pajak dapat meningkat atau menurun setelah perceraian, tergantung distribusi pendapatan dalam pasangan menikah. Sistem pajak memberikan subsidi pernikahan kepada individu dengan pendapatpan rendah dan pasangan dengan satu pencarai nafkah, namun membuat kerugian pada pasangan dengan dua pencari nafkah. Sehingga, sistem pajak seperti ini berpotensi untuk memitigasi atau malah memperburuk disinsentif dari pernikahan pada sisi sistem transfer.

Tidak ada penelitian sebelumnya yang dapat menjelaskan pengaruh sistem pajak dan transfer terhadap perceraian. Hubungan ketiga variabel ini akan menjadi lebih penting untuk diteliti ketika ada Personal Responsibility and Work Opportunity Act (PRWORA) of 1996. PRWORA menghentikan kesejahteraan, khususnya  Aid to Families with Dependent Children (AFDC), sebagaimana diberlakukan pambatasan waktu yang kaku ada tunjangan kesejahteraan. Penghilangan sistem kesejahteraan ini berakibat akan semakin meningkatnya kasus ketidakstabilan dalam pernikahan.

2.    Literatur dan Bukti Deskriptif

Peneliitan tentang dampak sistem transfer terhadap keputusan keluarga telah banyak dilakukan, salah satunya oleh Moffitt (1992). Sebagian besar menggunakan data cross-section wanita dan anak-anak dan variabel dummy status pernikahan pada karakteristik demografi dan manfaat program AFD dan kupon makan. Penelitian in menemukan dampak yang kecil namun positif dan signifikan. Schulzt (1994) menemukan bahwa manfaat kesejahteraan meiliki dampak yang kecil namun signifikan dan negatif terhadap probabiilitas hidup berpasangan, dengan mengontrol pendapatan aktual atau potensial dari beberapa pasangan. Hoffman dan Duncan (1995), dengan mengontrol pendapatan suami, gaji istri, dan dukungan yang diberikan kepada anak, menemukan bahwa AFDC meningkatkan tingkat perceraian.

Berdasarkan dara dari Survey of Income and Program Participation (SIPP) tahun 1990, peneliti, antara lain, menemukan bahwa pasangan yang melakukan percerian mendapatkan subsidi yang lebih rendah ($140) dari pada pesangan yang tidak melakukan perceraian ($490). Perbedaan ini signifikan pada level 4%. Pinalti pernikahan juga signifikan berbeda, yang melakukan perceraian memiliki pinalti pernikahan sebesar $1424 dan yang tidak melakukan perceraian memiliki pinalti pernikahan sebesar ($910).

3.    Data dan Model

Penelitian ini menggunakan data level keluarga terkait pinalti dan subsidi dari pernikahan yang diakibatkan oleh sistem pajak dan transfer. Sampel yang digunakan adalah wanita dari Survey of Income and Program Participation (SIPP) yang menikah pada tahun 1990.

Model yang digunakan adalah model regresi probit.

4.    Hasil Estimasi

Berikut adalah tabel hasil estimasi model probit.

5.    Kesimpulan

Kondisional dengan pinalti pajak pernikahan, manfaat transfer di luar pernikahan yang lebih tinggi berkorelasi positif terhadap keputusan untuk bercerai. Namun, secara statistik tidak signifikan. Masalah siginifikansi kemungkinan disebabkan oleh penggunaan sampel pasangan yang kecil dan waktu penelitian yang singkat.