Judul
Paper
|
:
|
For Love or Money? The Impact of
Income Taxes on Marriage
|
Penulis
|
:
|
James
Alm dan Leslie A. Whittington
|
Tahun
|
:
|
1998
|
Penerbit
|
:
|
|
Tujuan
|
:
|
Mengetahui
dampak pajak federal atas penghasilan individu terhadap keputusan untuk
menikah
|
Data
|
:
|
· Data
diperoleh dari Panel Study on Income
Dynamics periode 1968 – 1992
· Objek
sebanyak 1605 individu usia 18 ke atas yang belum menikah pada tahun 1968
|
Model
|
:
|
Logit Model
|
Metode
|
:
|
Kuantitatif dan Quasi Eksperiment
|
Temuan
|
:
|
Dampak
dari variabel pajak penghasilan terhadap keputusan untuk menikah adalah
kecil, walaupun secara statistik signifikan.
|
1.
Introduction
Pernikahan
adalah sebuah institusi sosial yang keputusan individu untuk melakukannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor ekonomi. Pernikahan juga
memiliki implikasi terhadap struktur keluarga, pertumbuhan populasi, status
ekonomi dari anak-anak dan wanita, kemiskinan, dan distribusi pendapatan. Karena
keterkaitan ini, pernikahan menjadi bahan dalam debat publik dan pengambilan
kebijakan.
Alasan yang
mendasari model ekonomi dari pernikahan adalah seorang individu memutuskan
untuk menikah jika mereka mengharapkan keuntungan yang lebih besar jika
dibandingkan dengan ketika masih sendiri (Becker 1973, 1974). Perpajakan juga
menjadi alasan untuk mengambil keputusan pernikahan jika ada perbedaan
perlakuan pajak antara pasangan menikah dan yang belum menikah (Espenshade dan
Minarik 1987 dan Cigno 1991).
2. Reviu Literatur: Marriage, Economic Incentives and Income Taxes
Menurut Becker
(1973, 1974) seorang individu diasumsikan akan memaksimalkan utilitasnya dengan
pilihan komoditas yang diproduksi dalam rumah tangga menggunakan barang dan
waktu. Seorang individu akan menikah jika konsumsi akan lebih besar jika
dibandingkan saat masih single. Oleh
karena itu, pernikahan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan faktor lainnya yang
mengubah besarnya konsums ketika masih single
Vs ketika sudah menikah.
Berikut adalah
persamaan konsumsi individual dalam komoditas komposit Z:
i adalah
individu pria atau wanita, w adalah gaji, T adalah waktu, p adalah harga pasar,
a adalah jumlah barang yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit Z, b adalha
waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit Z.
Seorang individu
akan menikah jika dengan menikah konsumsi Z akan meningkat. Persamaan ini
menunjukkan bahwa faktor-faktor ekonomi berpengaruh terhadap keputusan individu
untuk menikah. Namun, dampak dari masing-masing variabel tersebut masih tidak
dapat ditentukan. Faktor lainnya seperti pendidikan dan peran orang tua juga
kemungkinan berpengarayh (Grossbard-Shechtman 1993).
Jika unsur pajak
dimasukkan, persamaan di atas akan menjadi:
Dimana Ƭ adalah tarif pajak marjinal dan Ф adalah jaminan pemerintah. Nilai Z
untuk pasangan suami istri juga dapat ditentukan dengan persamaan tersebut.
Dari persamaan
tersebut terlihat bahwa pajak pengasilan mempengaruhi pendapatan individu dan
harga komoditas barang komposit. Sehingga efek akhir dari pajak akan menjadi
ambigu.
Lebih spesifik,
tingkat pernikahan akan menurun jika pernikahan mengakibatkan bertambahnya
total pajak yang harus dibayar, dan akan meningkat atau menurun jika pernikahan
mengakibatkan meningkatnya tarif pajak marjinal.
3.
Data, Estimasi dan Variabel
Data penelitian ini diperoleh dari Panel Study on Income Dynamics (PSID)
tahun 1992. Data PSID tersebut berasal dari tahun 1968 dengan objek penelitian
sebanyak 5000 keluarga, tapi hanya 3000 keluarga dijadikan sampel penelitian.
Kemudian pada tahun 1985 dan 1986 mereka ditanyai kapan pertamakali menikah.
Data penelitian terdiri dari data pada tahun 1968 sampai dengan tahun 1992.
Peneliti menggunakan kerangka historis (hazard model) unutk menganalisa kapan
pertama kali menikah. Syarat seorang individu menjadi objek penelitian adalah
status masih single dan berumur setidaknya 18 tahun. Setiap tahun mereka
mencapai dua syarat itu dan pada tahun ada pernikahan maka tahun-tahun tersebut
dianggao sebagai unit penelitian.
Sampel dasar terdiri dari 1605 individu
,777 adalah wanita dan 828 adalah pria. Total data adalah sebanyak 11.622
(orang tahun). Berikut adalah tabel deskripsi data.
Karena datanya adalah data diskret,
bukan kontinyu, peneliti menggunakan model logit untuk mengestimasi
probabilitas individu i menikah pada tahun t denan perasaman sebagai berikut:
dengan M = 1 jika individu i menikah
pada periode t, dan M = 0 jika individu tidak menikah. X adalah variabel
penjelas yang tidak berubah karena waktu (contoh suku, ras), sedangkan Xit-1
adalah variabel yang bervariasi terhadap waktu yang diukur pada periode
sebelumnya (contoh umur, gaji, pajak/subsidi pernikahan, residen).
4.
Hasil Estimasi
Hasil estimasi untuk probabilitas
pernikahan pertama kali disajikan dalam tabel 2 (untuk wanita) dan tabel 3
(untuk pria).
5.
Kesimpulan
- Variabel ekonomi dapat mempengaruhi pernikahan.
- Pajak mempengaruhi pernikahan.
- Peneliti tidak beratgumentasi bahwa struktur pajak merupakan alasan prinsip seorang individu menikah karena faktor lain juga mempengaruhi, bahkan mendominasi.
- Nilai pajak atau subsidi pernikahan mempengaruhi keputusan menikah seorang perempuan.
- Perubahan tarif pajak marjinal yang disebabkan oleh pernikahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap probabilitas pernikahan.
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||