Analisis Pencegahan dan Pendeteksian Fraud oleh Entitas Bisnis Online: Studi Kasus bukalapak.com - Kelas Ekonomika

Post Top Ad

Wednesday, February 19, 2020

Analisis Pencegahan dan Pendeteksian Fraud oleh Entitas Bisnis Online: Studi Kasus bukalapak.com


Profil Singkat bukalapak.com
Bukalapak merupakan online marketplace atau situs belanja online yang dimiliki oleh PT. Bukalapak. Pengguna Bukalapak dapat berperan sebagai penjual ataupun pembeli setelah melakukan beberapa tahapan registrasi.
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010 dan berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011. Bukalapak dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Officer). Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Kemudian pada tanggal 18 Maret 2014, Bukalapak mengeluarkan aplikasi berbasis Android. Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksinya melalui smartphone. Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan saat ini, applikasi Bukalapak telah diunduh oleh lebih dari 10 juta kali.

Pencegahan dan Pendeteksian Fraud
Pada dasarnya, baik di bisnis offline maupun online, fraud memiliki karakteristik yang hampir sama. Teori fraud triangle dari Donald Cressey juga dapat digunakan untuk menganalisis fraud pada entitas bisnis online. Oleh karena itu, saya akan menganalisis pencegahan dan pendeteksian fraud oleh entitas bisnis online ini tidak jauh-jauh dari teori fraud triangle.
Sebagai salah satu penyedia jasa situs jual beli onine terbaik di Indonesia, Bukalapak telah melakukan beberapa tahapan sistem keamanan. Berikut adalah tahapan keaamanan yang dilakukan oleh Bukalapak:
1.      Regsitrasi Akun Penjual dan Pembeli
Setiap penjual yang akan menggunakan Bukalapak sebagai toko online-nya, ia harus mendaftarkan diri dengan mengisi sejumlah informasi yang menunjukkan identitas penjual. Pendaftaran dilakukan dengan basis email yang aktif yang dimiliki oleh calon penjual. Kemudian Bukalapak akan melakukan sejumlah mekanisme verifikasi dasar untuk memastikan bahwa penjual adalah bukan penjual robot, melainkan manusia sesungguhnya.
2.      Level Status Penjual
Level status penjual yang ditetapkan oleh Bukalapak berdasarkan tingkat kinerja dan kepercayaan dari para pembeli merupakan sebuah sistem verifikasi lanjutan untuk memastikan kredibilitas penjual. Berikut adalah tingkatan status penjual di Bukalapak.
Level badge menunjukkan tingkatan feedback positif dari pembeli. Semakin banyak feedback positif yang diperoleh pelapak, semakin tinggi level badge si pelapak. Mekanisme ini dapat dijadikan metode verifikasi penjual secara otomatis dan dapat dijadikan indikator oleh para pembeli untuk memilih penjual yang benar-benar dapat dipercaya.

3.      Bukalapak Payment System
Untuk menjamin  keamanan dan kenyamanan para pengguna, setiap transaksi jual-beli di Bukalapak diwajibkan untuk menggunakan Bukalapak Payment System. Bualapak Payment System adalah metode transaksi dengan menggunakan rekening bersama. Penjual menerima dana pembayaran setelah pembeli terima barang sehingga jika penjual tidak mengirim barang, dana pembeli tetap aman dan dapat dikembalikan 100%. Dengan menggunakan sistem ini, keamanan transaksi antara penjual dan pembeli dapat terjamin keamanannya.
4.      Sosialisasi Panduan Keamanan Kepada User Bulapak
Dengan adanya payment system saja, tidak menjamin keamanan transaksi di Bukalapaka akan terjaga. Dibutuhkan juga pemahaman akan kesadaran keamanan bertransaksi dari para pengguna. Oleh karena itu, Bukalapak gencar melakukan sosialisasi panduan keamanan, antara lain sebagai berikut:
  • Ketika ingin mengakses http://www.bukalapak.com, periksa boks alamat (address bar). Pastikan alamat yang Anda akses menggunakan domain Bukalapak.com dan diawali dengan “https://” seperti https://www.bukalapak.com, https://m.bukalapak.comhttps://panduan.bukalapak.com, dan https://komunitas.bukalapak.com. Jika situs yang Anda akses menyerupai halaman Bukalapak namun memiliki alamat berbeda, segera tutup halaman tersebut.
  • Anda diminta untuk bersikapwaspada terhadap tautan eksternal yang diberikan via pesan pribadi atau private message(PM). Untuk semua tautan yang berada di luar sistem https://www.bukalapak.com, sistem akan langsung mengarahkan ke halaman peringatan terlebih dulu. Dengan mengakses tautan di luar sistem https://www.bukalapak.com, Bukalapak tidak bisa menjamin keamanan transaksi Anda.
  •  Sistem Bukalapak hanya meminta para pengguna untuk memasukkan nama akun dan kata sandi (username and password) ketika login, pencairan dana, perubahan data rekening, dan transaksi via BukaDompet. Selain keempat aktivitas tersebut, Anda bisa menggunakan segala fitur Bukalapak tanpa memerlukan usernamedan password.
  • Administrator Bukalapak tidak pernah meminta data pribadi, nama akun (username) beserta kata sandi (password) melalui surel (e-mail) ataupun pesan pribadi (PM/private message).
  • Seluruh surel (e-mail) resmi dari Bukalapak menggunakan domain “@bukalapak.com”, misalnya zaky@bukalapak.com. Jika ada akun lain yang mengatasnamakan pihak Bukalapak, namun menggunakan domain selain “@bukalapak.com”, misal admin@bukalapak1.com, mohon abaikan.
  • Seluruh info tentang acara atau promosi resmi dari Bukalapak akan dipublikasikan melalui media resmi Bukalapak, seperti blog, media sosial (akun resmi Facebook, Twitter, dan Google+), dan rilis pers. Jangan mudah tergiur dengan tawaran atau hadiah apa pun dari pihak lain yang mengatasnamakan Bukalapak. Apabila Anda tidak dapat menemukan informasi mengenai tawaran tersebut di media resmi Bukalapak, mohon abaikan.
  • Lakukan transaksi di Bukalapak.com hanya melalui Bukalapak payment system. Jika transaksi dilakukan di luar Bukalapak.com seperti mentransfer uang langsung ke pelapak, maka com tidak bertanggung jawab atas permasalahan transaksi yang terjadi.
  • Abaikan jika menerima telepon ancaman yang mengaku dari bea cukai, petugas bandara, perpajakan, kepolisian, bahkan yang mengatasnamakan Bukalapak dan meminta untuk mentransfer sejumlah uang. Bukalapak tidak pernah meminta biaya tambahan di luar tagihan yang tertera dalam transaksi.


Dengan sistem transaksi dan pengelolaan user yang telah diterapkan oleh Bukalapak sebagaimana tersebut pada uraian di atas, dapat diketahui bahwa Bukalapak telah menjalankan mekanisme pencegahan dan pendeteksian fraud dalam dunia bisnis online dengan baik. Namun perlu diingat bahwa pada ranah teknologi, perkembangan sistem keamanan begitu harus terus di-maintain setiap waktu mengingat kemajuan teknologi juga berkembang setiap waktu dengan begitu pesat.

Referensi:
  • User Wikipedia. 2017. Bukalapak. (Online). https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak diakses pada tanggal 14 September 2017.
  • Herucahyono, Nugroho. 2013. Jaminan Aman Berkat Payment System. (Online) https://blog.bukalapak.com/2013/05/mengapa-belanja-di-bukalapak-com-aman/ diakses pada tanggal 14 September 2017.
  • Admin Bukalapak. 2017. Aturan Penggunaan Bukalapak. (Online). https://www.bukalapak.com/terms diakses pada tanggal 14 September 2017.


No comments:

Post a Comment

ruang diskusi:

Post Top Ad