Menu
Kelas Ekonomika

Instrumen Keuangan



Definisi instrumen keuangan

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset kuangan entitas, kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain. 

Aset keuangan: kas, instrumen ekuitas entitas lain, hak kontraktual, dan kontrak diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas. 4 (empat) kategori asset keuangan: 
  • asset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; 
  • investasi dimiliki hingga jatuh tempo; 
  • pinjaman yang diberikan atau piutang; dan 
  • aset keuangan tersedia untuk dijual. 
Liabilitas keuangan: kewajiban kontraktual, kontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas. 2 (dua) kategori liabilitas keuangan 
  • kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; 
  • kewajiban lain. 
Ekuitas: kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya 

Definisi dan contoh derivatif 

Derivatif adalah instrumen keuangan atau kontrak lain dengan karakteristik sebagai berikut: 
  • Nilainya dipengaruhi oleh nilai underlying nya; nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasar) antara lain suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit, atau indeks kredit, atau variabel lainnya; 
  • untuk variabel non keuangan 
  • Tanpa investasi awal atau dengan investasi awal yang lebih kecil dari nilai kontrak sejenis yang memberi pengaruh yang sama terhadap perubahan faktor pasar 
  • Diselesaikan pada saat tertentu di masa datang.
Contoh derifatif: 

a. Derivatif yang berdiri sendiri: call, option, forward, swap 

Jenis Derivatif
Underlying
Option contract (call/put)
Securities price
Forward
Foreign exchange rate
Future
Commodity price
Swap
Interest rate

b. Derifativ melekat (embedded derivatif): 
Hybrid/combined instrument, merupakan suatu komponen dari instrumen campuran yang di dalamnya termasuk kontrak utama non-derivatif, yang mengakibatkan sebagian arus kas yang berasal dari instrumen kombinasi bervariasi serupa dengan derivatif yang berdiri sendiri.


Definisi nilai wajar dan penentuannya 

Nilai wajar adalah nilai dimana aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban dapat diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm length transaction). 

Cara penentuan nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar, yaitu: 

  • Kuotasi pasar aktif yang dapat diakses pada tanggal pengukuran; 
  • Nilai masukan yangd apat diobservasi, misalnya dengan menggunakan pendekatan pendapatan atau pendekatan biaya; dan 
  • Nilai masukan yang tidak dapat diobservasi, misalnya dengan menggunakan pendekatan biaya pengganti. Atas proses penentuan nilai wajar pada huruf b dan huruf c biasanya menggunakan tenaga penilai/appraisal. 
Risiko pasar dan definisinya. 

Risiko pasar adalah risiko yang bukan berasal dari internal perusahaan dan biasanya entitas tidak memiliki pengaruh atas risiko tersebut. Jenis-jenis risiko pasar: 
a. Risiko harga; 
b. Risiko suku bunga; dan 
c. Risiko nilai tukar mata uang. 

Puttable financial instrument 

Adalah Instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual kembali instrumen keuangan tersebut kepada pihak yang menerbitkannya baik secara kas maupun dengan instrumen keuangan lainnya. 

Aset/kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 

a. diperdagangkan
  • diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu dekat (trading)
  • bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dimiliki pola ambil untung dalam jangka pendek atau
  •  merupakan derivatfif 
b. investasi dimiliki hingga jatuh tempo 
  • aset keuangan non derivatif; 
  • pembayaran tetap/telah ditentukan; 
  • jatuh tempo telah ditetapkan; 
  • entitas memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo. 
c. pinjaman diberikan dan piutang 
  • aset keuangan non derivatif 
  • pembayaran tetap/telah ditentukan; 
  • tidak mempunya kuotasi pasar aktif. 
d. aset keuangan tersedia untuk dijual 
  • aset keuangan non derivatif; 
  • ditetapkan sebagai AFS 
  • klasifikasi Residual, artinya yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan/piutang, HTM atau FVTPL