Utilitas dan Pilihan (Utility and Choice) - Kelas Ekonomika

Post Top Ad

Thursday, May 24, 2018

Utilitas dan Pilihan (Utility and Choice)

Utilitas dan Pilihan 


  • Teori Pilihan: Pilihan muncul ketika preferensi (keinginan) dibatasi oleh keterbatasan sumberdaya.
  • Utilitas adalah istilah untuk menyatakan kepuasan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi. 
  • Banyak faktor yang mempengaruhi utilitas seseorang. 
  • Maka untuk memudahkan menganalisis utilitas dalam ilmu ekonsomi diberlakukan asumsi ceteris paribus. 

Kendala pengukuran Utilitas 

Keadaan dunia nyata terus mengalami perubahan, sehingga penggunan asumsi ceteris paribus terlihat sangat memaksa dan susah untuk digunakan dalam mengukur utilitas.
Utilitas tidak memiliki satuan. (untuk memepermudah analisis dapat menggunakan istilah “util”) 

Asumsi dasar preferensi 
  1. Preferences are complete : Individu memiliki kemampuan untuk menentukan barang mana yang lebih baik. 
  2. Preferences are transitive: Jika seseorang lebih menyukai barang A daripada barang B, dan lebih menyukai barang B daripada barang C, maka ia pasti lebih menyukai barang A daripada barang C
  3. More is better: Apabila individu menyukai suatu barang, ia akan bahagia untuk mengkonsumsi barang lebih banyak. 


Indifference Curves 



Adalah kurva yang menggambaran kombinasi konsumsi dari barang/jasa yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. 


Indifference Curves and the Marginal Rate of Substitution 
  • Marginal Rate of Substitution (MRS): adalah tingkat dimana seseorang mau mengurangi konsumsi suatu barang/jasa untuk mendapatkan barang/jasa yang lain. 
  • Kemiringan kurva indefference adalah negatif. 
  • MRS dapat ditentukan dengan menghitung kemiringan kurva indifference. 


Diminishing Marginal Rate of Substitution 
  • MRS menurun sepanjang kurva dari kiri ke kanan. 
  • Menggambarkan bahwa konsumen lebih menginginkan keseimbangan dalam mengkonsumsi barang/jasa.


Labeling Indifference Curves 
  • Karena utilitas tidak dapat diukur, label dalam kurva indifference tida memiliki arti kecuali hanya untuk menggambarkan bahwa tingkat kepuaasan meningkat dari U1, ke U2, ke U3, dst. 


Specific Preferences 

Choices are Constrained 
  • Kemamupan untuk memilih dalam mengkonsumsi konsumen dibatasi oleh tingkat penghasilan mereka. 
  • Dari pilihan-pilihan yanng tersedia, mereka akan memilih pilihan yang memberikan tingkat kepuasan yang paling tinggi. 


Individual’s Budget Constraint for Two Goods 

Budget Constraint 


  • Kurva budget yang menurun membuktikan bahwa konsumen akan dapat membeli lebih banyak barang X asal konsumsi terhadap barang Y dikurangi. ž Jika barang Y relatif mahal terhadap X, maka kurva budget akan relatif datar. 
  • Jika barang Y relatif murah terhadap X, maka kurva budget akan relatif curam. 
  • Jika I adalah Income, X adalah jumlah barang X, Px adalah harga barang X per unit, Y adalah jumlah barang Y, dan Py adalah harga barang Y per unit, maka: 
 Sehingga


gradien/slope/kemiringan kurva = -Px/Py 

Utility Maximization 
Tingkat kepuasan maksimal akan tercapai pada saat slope budget constraint sama dengan slope indifference curve: 
Rationing of Tickets Leads to Scalping 



Differences in Preferences Result in Differing Choices 


Utility-Maximizing Choices for Special Types of Goods 


The Sad Tale of Willie and His Uncle 
  • Figure 1 shows Willie’s choice between “sin” (i.e. smoking, drinking, and gambling) on the X-axis and his spending on everything else on the Y-axis.  
  • Willie would prefer to consume at point A—which involves some sin along with other things 
  • Willie’s uncle is offering him point B 
Willie’s Utility and His Uncle’s Promises 


Quantity Discounts and Frequent-Flier Programs 
  • When consumers receive quantity discounts or have to pay excessive use fees, the budget line is no longer straight. 
  • In Figure 1, the consumer pays regular price for good X up to XD but receive a quantity discount beyond that as shown by the flatter budget line after consuming XD. 

Quantity Discounts and Frequent-Flier Programs 
  • Since the consumer is indifferent between points A and B, a slightly larger discount would cause the consumer to reach a higher indifference curve by using the discount.  
  • All major airlines use frequent-flier programs that provide such quantity discounts and enable the airlines to gain revenues on seats that otherwise would remain empty. 
Kinked Budget Constraint Resulting from a Quantity Discount 
Composite Goods 


  • A Composite Good is obtained by combining expenditures on several different goods whose relative prices do not change into a single good for convenience in analysis. 
  • This is a common graphing procedure that is used when many goods are involved but you want to study one good.

No comments:

Post a Comment

ruang diskusi:

Post Top Ad