Menu
Kelas Ekonomika

Analisis Laporan Keuangan PT XL Axiata Tbk: KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari analisis fundamental bagi para stakeholder perusahaan. Nilai intrinsik digunakan dalam banyak hal, termasuk investasi ekuitas dan pemilihan saham, penawaran saham perdana, penempatan saham, merger dan akuisisi, serta pembelian atau penjualan perusahaan tanpa efek yang diperdagangkan. 

Seperti telah dijelaskan pada pembahasan di atas, proses analisis fundamental perusahaan terdiri dari analisis komparatif, analisis common size, dan likuiditas jangka pendek. Analisis komparatif menunjukkan bahwa posisi aset, liabilitas, dan ekuitas PT XL Axiata mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat. Analisis common-size menunjukan perusahaan memiliki komposisi aset yang cukup stabil selama periode 2012 – 2016. Sedangkan dari sisi likuiditas jangka pendek, secara umum perusahaan memiliki masalah likuiditas dalam lima tahun terakhir. 

Selanjutnya dari sisi struktur modal dan solvabiitas jangka panjang, PT XL Axiata memiliki rasio solvabilitas yang buruk. Tercatat porsi utang jangka panjang terhadap total ekuitas naik secara signifikan dari tahun 2012 s.d. tahun 2016. Semakin tinggi porsi utang jangka panjang, semakin tinggi pula risiko yang dihadapi perusahaan dalam jangka panjang. 

Dari sisi tingkat pengembalian modal, dalam lima tahun terakhir terjadi fluktuasi tingkat pengembalian baik terhadap aset operasi (RNOA) maupun terhadap modal (ROCE). Ini bukan kabar yang baik bagi para investor. Apabila dibandingkan dengan perusahaan sejenis, PT Xl Axiata masih tertinggal dari segi RNOA dan ROCE dibanding PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk namun cukup kompetitif bila dibandingkan dengan PT Indosat Tbk. 

Dari segi efektivitas penggunaan aset dalam rangka menghasilkan penjualan, XL mencatat adanya peningkatan efektivitas dari tahun 2012 s.d. tahun 2016. Selain itu, apabila dibandingkan dengan Telkomsel dan Indosat, XL masih lebih efektif dalam menggunakan total asetnya untuk menghasilkan penjualan. 

Namun, di sisi profitabilitas, margin laba kotor, marigin laba operasi, dan margin laba bersih XL cenderung menurun dari tahun 2012 ke tahun 2016. Selain itu, margin laba operasi dan margin laba bersih XL masih jauh di bawah margin laba operasi dan margin laba bersih Telkomsel. XL dan Indosat sama-sama membukukan kerugian dengan margin laba yang relative sama. 

Selanjutnya, berdasarkan analisis nilai perusahaan dengan metode penilaian laba sisa (residual income valuation model), diperoleh nilai intrinsik XL adalah sebesar Rp13.167.117 juta. Sedangkan nilai per lembar saham adalah sebesar Rp1.232,00. Nilai tersebut mencerminkan bahwa XL diprediksi masih akan menghasilkan nilai di masa depan sehingga masih cukup layak untuk dijadikan lading bagi para investor untuk menginvestasikan dananya. Selain itu, apabila dibandingkan dengan harga saham XL yang sebenarya yaitu sebesar Rp2.280,00 per lembar, dapat diketahui bahwa ekspektasi investor yang sesungguhnya lebih besar dari ekspektasi dan asumsi yang digunakan dalam analisis kali ini. Hal ini berarti pertanda baik bagi kelangsungan hidup PT XL Axiata di masa yang akan datang.

SARAN 

Walaupun, dari segi teori, analisis laporan keuangan sebagimana telah dilakukan dalam makalah ini cukup dapat diandalkan untuk menentukan nilai perusahaan, namun asumsi-asumsi yang digunakan harus lebih dicermati lagi untuk melakukan analisis dengan kondisi dan ekspektasi yang berbeda. Oleh karena itu, agar lebih memiliki tingkat keandalan yang tinggi, asumsi-asumsi yang lebih kompleks dan mendekati realita sangat dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA 

  • Badan Pusat Statistik. Tingkat inflasi Tahun 2016. https://www.bps.go.id/-linkTabelStatis/view/id/907 diakses tanggal 6 Mei 2017 
  • Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT XL Axiata Tbk. dan Entitas Anak Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014. http://www.idx.co.id diakses tanggal 4 April 2016. 
  • Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT XL Axiata Tbk. dan Entitas Anak Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2015. http://www.idx.co.id diakses tanggal 4 April 2016. 
  • Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT XL Axiata Tbk. dan Entitas Anak Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016. http://www.idx.co.id diakses tanggal 4 April 2016. 
  • Laporan Tahunan (Annual Report) PT XL Axiata Tbk tahun 2016. http://www.xl.co.id diakses tanggal 4 April 2016. 
  • Laporan Tahunan (Annual Report) PT Telekomunikasi Seluler tahun 2015. http://www.telkomsel.com diakses tanggal 9 Mei 2016. 
  • Laporan Tahunan (Annual Report) PT Indosat Tbk tahun 2015. http://www.indosatooredoo.com diakses tanggal 9 Mei 2016. 
  • Pefindo. Beta Saham Perusahaan Tahun 2016. http://www.pefindo.com diakses tanggal 6 Mei 2017 
  • Subramanyam, K.R, dan John, J. Wild. 2013. Analisis Laporan Keuangan (Terjemahan). Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Suku Bunga Bebas Risiko dan Risiko Premium. http://people.stern.nyu.edu diakses tanggal 6 Mei 2017

No comments

ruang diskusi: