Menu
Kelas Ekonomika

Sakit Seperti Mau Mati dan Was-was Panik Takut Mati

Jika anda datang ke blog ini melalui googling dengan key word seperti judul artikel ini, tenang! anda tidak sendirian. Saya sendiri pernah mengalami sakit yang tidak jelas apa penyebabnya seperti itu, namun dampaknya sangat tidak nyaman sekali pada perasaan dan semangat hidup sehari-hari. Jantung berdebar-debar tanpa sebab, keringat dingin, telapak tangan sering terasa dingin, nafas rasanya agak sesak.

Puncaknya, saya pernah mengalami panik waktu mengendarai motor di tengah kemacetan. Keringat dingin tiba-tiba keluar, nafas seperti akan terhenti, tubuh gemetar. Pokoknya, rasanya panik.


"Jangan-jangan saya memiliki penykit jantung!"
"Jangan-jangan, ini hari terakhir saya hidup di dunia!"

Hari-hari saya berubah sejak mengalami sakit yang tidak jelas ini. Tidak ada rasa perih, nyeri, atau apapun secara fisik yang saya rasakan. Hanya cemas dan panik yang berkepanjangan. Semangat hidup juga seperti tidak ada lagi. Pikiran selalu tertuju kepada kematian. Melihat kuburan, melihat orang sakit, mendengar ada orang yang meninggal pun selalu menghantui hari-hari saya.

Kepribadian saya berubah drastis menjadi seorang yang pemikir dan pemurung. Berbagai macam informasi perihal hakekat hidup dan mati selalu saya cari, baik dari buku maupun ceramah-ceramah keagamaan.

Berkali-kali, saya periksa ke dokter dan cek laboratorium. Semua hasil lab menunjukkan bahwa saya baik-baik saja, baik jantung, ginjal, hati, maupun oragan tubuh lainnya. Hanya saja, dokter menemukan bahwa lambung saya terdengar seperti banyak gas di dalamnya. Wajar, saya sering mengalami sendawa selama sakit waktu itu.

Seperangkat obat sakit mag diberikan oleh dokter, seperti Lanzoprazole, Omneprazole, Antasida, vitamin, dll. Namun, sudah berjalan dua - tiga bulan tidak ada perubahan yang berarti terhadap perasaan cemas dan panik saya. Dokter berargumen bahwa asam lambung saya berlebihan sehingga berdampak buruk terhadap nafas dan rasa pening di kepala. Katanya, saya teralu stress. Awalnya, saya tidak percaya karena memang tidak ada rasa sakit fisik yang saya rasakan. Ada sih sedikit di bagian lambung memang. Tapi, masak iya sampai bisa menyebabkan rasa cemas dan panik yang berlebihan.

Jika ditarik ke belakang, rasa cemas dan panik yang saya alami itu berawal setelah saya minum kopi NAC Flores. Bukan salah kopinya juga sih mungkin. Saya minum kopi tersebut pagi-pagi sebelum sarapan dan dalam porsi yang banyak. Sontak saja, saya langsung gemetaran keluar keringat dingin, jantung berdebar-debar. Sudah, sarasanya kayak mau jatuh.

Total saya merasakan sakit kira-kira selama lima bulan. Pernah suatu ketika di rumah sakit saya bertemu dengan seorang dengan keluhan yang sama. Dia mengaku sudah lima tahun merasakan keluhan seperti itu, dan sering bolak-balik ke rumah sakit. Dalam hati saya "Waduh berat juga jika harus bertahun-tahun menjalani hidup tanpa semangat seperti ini".

Saya mencoba mulai bangkit dengan meyakini bahwa:
  1. Saya hanya sedang sakit mag, asam lambung berlebih, sakit lambung biasa.
  2. Saya bisa sembuh jika saya tidak stress.
  3. Saya bisa sembuh jika pola makan saya baik dan benar.
Tiga konsep ini penting dan efektif sekali dalam membantu mempercepat saya untuk sembuh, setidaknya tidak sampai bertahun-tahun. Cukup lima bulan saja. Berikut saya jelaskan masing-masing point tersebut.

Point 1, yakini bahwa kamu memang benar-banar hanya sakit mag agar kamu tidak terus mencari-cari dan beratanya-tanya sakit apa. Ini penting karena selama kita masih belum yakin akan sakit yang kita derita, selama itu pula pikiran kita akan disibukkan untuk mencari-cari. Akibatnya, kebanyakan pikiran malah dapat memperparah jumlah asam lambung. Sudah menjadi temuan medis bahwa stress dapat memicu lambung untuk memproduksi asam yang berlebih.

Point 2, hindari memikir permasalahan terlalu berat. Rileks saja. Sebagai orang yang beragama, tentu akan mudah untuk menyerahkan segala masalah yang tidak dapat kita kendalikan kepada Sang Pencipta. Santai saja. Tanamkan dalam pikiran bahwa semua akan baik-baik saja. Perbanyak baca buku tentang bagaimana cara menjadi bahagia. Menenangkan diri dapat dilakukan dengan banyak hal, misalnya menjalankan hobi kamu masing-masing, entah fotografi, main musik, dengerin musik, menyanyi. Hilangkan segala macam pergelutan batin. Entah itu pergelutan batin perihal keyakinan agama, terlalu menyesali banyaknya dosa, masalah kuliah, percintaan, atau apalah.  Pokoknya rileks.  Toh, dengan kamu pikir sedalam apapun, segala hukum yang terjadi di alam semesta ini tetap akan berjalan sebagaimana adanya. Jangan dilawan. Ikuti saja arusnya.

Point 3, Nah ini merupakan upaya yang secara fisik dapat terlihat. Saya baru menyadari bahwa selama ini pola makan saya benar-benar buruk. Apalagi waktu-waktu menjelang saya sakit. Saya gemar sekali puasa senin - kamis. Tetapi jarang sahur. Pada waktu berbuka pun, saya berbuka dengan minuman soda cocacola. Lengkap sudah kecerobohan saya waktu itu. Alhamdulillah, segera tersadarkan. Saya mulai mencari-cari informasi perihal tata cara atau pola makan yang baik dan benar. Diet dengan metode Food Combining menjadi pilihan saya. Petunjuk pelaksanaan diet jenis ini cukup logic. Semua jenis makanan bisa dimakan, hanya kombinasi dan waktunya saja yang perlu diatur. Sayur dan buah adalah menu utamanya. Untuk mengetahui lebih dalam tentang diet ini, kamu bisa mencari referensi di Google. Telah banyak jamaah diet food comining ini di Indonesia dan luar negeri. Pada prinsipnya, tubuh akan berfungsi pada kondisi yang optimal jika tingkat keasaman tubuh berada pada dalam kondisi basa (pH > 7). Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk makan makanan yang bersifat basa yaitu sayur dan buah. Berikut adalah ringkasan sederhana dari diet food combining:
  1. Setiap pagi, minum air hangat yang diberi perasan jeruk nipis. Jeruk nipis ini walaupun rasanhya asam, tetapi dalam tubuh bersifat sebagai pembentuk basa. 
  2. Buah-buahan hanya boleh dikonsumsi di pagi hari sebelum lambung terisi oleh makanan yang lain. Ini penting karena buah-buahan mengandung fruktosa yang jika bercampur dengan karbohidrat dan lemak akan menyebabkan pencernaan menjadi tidak sempurna. Selain itu,  buah-buahan mengandung berlimpah mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh dan mudah dicerna. Waktu pagi hari pada saat perut kosong adalah waktu yang tepat agar penyerapan vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan menjadi optimal.
  3. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, singkong, tepung, dan sejenisnya sebaiknya jangan dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mendandung lemak/protein hewani. Kedua jenis makanan ini sama-sama susah dan membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna oleh lambung. Lambung akan memproduksi banyak asam untuk mencerna karbohidrat dan protein hewani, lebih-lebih jika keduanya dikombinasikan. Berat.
  4. Karbohidrat dan sayuran adalah pilihan yang tepat. Protein hewani, seperti daging, juga boleh dikombinasikan dengan sayuran.
  5. Susu dan produk turunannya seperti yoghurt sebaiknya tidak dikonsumsi. Menurut sains, tubuh manusia dewasa sudah tidak dapat mencerna susu. Susu, itupun harus susu ibu, hanya dapat dicerna dengan baik oleh lambung bayi. Keberadaan enzim Laktosa dalam tubuh orang dewasa sudah tidak ada lagi. Itulah penyebabnya mengapa susu tidak baik untuk dikonsumsi oleh orang dewasa.
  6. Makan tetap tiga kali sehari. Jangan pernah melewatkan sarapan. Sarapan yang paling bagus adalah sarapan buah.
  7. Perbanyak konsumsi buah dan sayur sebisa mungkin. Ini makanan yang utama.
Saya merasa sangat beruntung telah mengenal metode diet food combining ini yang saya yakini memang benar-benar berperan banyak dalam memperbaiki kondsi lambung saya.

Demikian pengalaman saya ini saya bagi agar teman-teman yang sedang mengalami hal yang sama, juga terinspirasi dan segera sembuh sehat kembali.

Oya, telisik punya telisik, agak ragu juga sih, jika nama penyakit yang saya alami waktu itu dalam dunia medis disebut dengan GERD, singkatan dari GastroEsophageal Reflux Disease. Katanya, asam labung yang terlalu banyak di lambung mengalir balik menuju kerongkongan dan merusak dinding-dinding kerongkondan dan organ sekitar. Gejalanya:
  1. Nyeri di Dada (Heartburn)
  2.  Mulut Terasa Pahit
  3. Suara Serak
  4. Sakit tenggorokan
  5. Batuk dan Sesak Nafas
  6. Mual
  7. Produksi Air Liur Berlebih (Hipersalivasi) 
  8. Kesulitan menelan
Saya ragu karena gejala-gejala tersebut tidak begitu jelas saya rasakan. Hanya cemas dan panik yang mendominasi. Perut terasa banyak gasnya juga sih, tapi menjadi agak reda setelah dapat sendawa.

Pokoknya ya memang lambung yang bermasalah. Saran saya jika obat-obat dari dokter tidak juga berdampak signifikan, segera lakukan diet food combining itu. Tidak perlu sempurna mengikuti semua petunjuk pelaksanaan (juklak) nya juga sih. Fokus pada rutinitas minum perasan air jeruk nipis tiap pagi, sarapan buah, dan perbanyak makan sayuran. Itu rasanya cukup untuk memperbaiki kondisi lambung dalam waktu yang cepat.

Selamat mencoba ya. Dan tetap semangat, selalu positif!!!

1 comment

  1. Please remove above image as copyright image from our site otherwise we have go for DMCA Notice

    https://www.askdrmakkar.com/gastro_esophageal_reflux_gerd_homeopathic_treatment.aspx

    ReplyDelete

ruang diskusi: