STRATEGIC ENTERPRISE SYSTEMS - Kelas Ekonomika

Post Top Ad

Monday, May 7, 2018

STRATEGIC ENTERPRISE SYSTEMS

A. Enterprise System


Adalah sistem interorganizational dan cross-functional perusahaan yang mendukung strategi bisnisnya: menjalankan operasional perusahaan, mengintegtrasikan proses bisnis inti, dan menghubungkan perusahaan dengan supplier, partner bisnis, dan customernya.
Terdiri dari:


  • ERP (Enterprise Resource Planning)
  • SCM (Supply Chain Management)
  • CRM (Customer Relationship Management)
ERP adalah infrastruktur software yang mengintegrasikan aplikasi internal perusahaan, mendukung proses bisnis eksternal, dan menghubungkan perusahaan dengan partner bisnisnya. ERP mengelola data secara sentral sehingga hanya perlu sekali saja memasukkan data untuk selanjutnya dimanfaatkan oleh berbagai proses bisnis lainnya. ERP melancarkan arus informasi yang berjalan lintas fungsi di dalam organisasi sampai kepada hubungan dengan para stakeholder di luar perusahaan.


SCM mendukung proses bisnis pada sisi rantai supply: procurement, sourcing, manufacturing, storage, inventory control, scheduling, order fulfillment, and distribution. Oleh karena itu, SCM dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, forecasting, optimalisasi, dan analisis.

Sistem CRM membantu untuk mengelola customer untuk meningkatkan profit dan fokus pada database costumer. Informasi dari costumer akan dengan segera diekstrak demi kepentingan perusahaan. Privasi costumer dan kemanan data harus menjadi prioritas utama. Pengelolaan customer ini juga digunakan untuk menjaga dan mengoptimalkan Customer Lifetime Value (CLV).

B. Enterprise Social Platform

  • Enterprise social adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan media sosial perusahaan (pemilik perusahaan), software, platform, atau aplikasi yang secara khusus didisain untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan dan para karyawan untuk mecapai misi bisnis perusahaan. 
  • Teknologi sosial perusahaan semakin berkembang sehingga memudahkan para karyawan untuk berinteraksi dengan yang lain, memperoleh informasi yang update, membangun relasi, dan tukar menukar data dan dokumen. 
  • Contoh: Yammer, Sharepoint (Microsoft Clouds), Oracle’s Social Network, JIVE, Chatter.

C.  ERP Systems

Faktor yang mempengaruhi kesuksesan ERP:
  • Fokus pada proses bisnis
  • Manajemen program yang kuat
  • Ekspektasi yang realistis
  • Pelatihan dan manajemen perubahan organisasi
  • Dukungan eksekutif
  • Kombinasi kelima faktor tersebut
Contoh kegagalan penerapan ERP

  • Perusahaan distributor ScanSource menggugat Avanade karena Avanade telah melakukan taktik “bait and switch” dalam kontrak perjanjian penyediaan sistem ERP  yang baru yang lebih canggih untuk mengganti sistem yang lama.  
  • Dillards, Inc. menggugat JDA Software group karena software i2 yang dibeli dengan harga US$ 8 juta gagal beroperasi. Akibatnya, pengadilan memutuskan JDA Software harus membayar ganti rugi sebesar US$ 246 juta.
  • FoxMeyer Drugs, sebuah perusahaan senilai US$ 5 miliar yang merupakan perusahaan farmasi terbesar keempat nasional mengalami kebangkrutan karena ERP yang baru saja ia gunakan hanya mampu menampung transaksi sebanyak 10.000 kuitansi per hari, padahal nyatanya transaksi harian mencapai sebanyak 425 kuitansi. FoxMeyer menggunakan vendor SAP dan Andersen Consulting.


Lalu bagaimana agar ERP sukses?

  • Fokus pada persyaratan dan proses bisnis
  • Fokus pada tujuan mencapai ROI
  • Menggunakan pendekatan manajemen proyek yang kuat dan menjamin komitmen sumbe daya
  • Mendapatkan komitmen yang kuat dan berkelanjutan dari para eksekutif senior
  • Sediakan waktu yang cukup untuk perencanaan dan persiapan di depan sebelum memilih vendor
  • Menyelenggarakan pelatihan dan penggantian manajemen
D. Sistem Manajemen Rantai Suplai

Manajeman rantai suplai adalah manajemen aliran bahan material, data, dan pembayaran dalam rantai penyediaan barang yang efisien, mulai dari supplier hingga ke konsumen.

Tujuan Manajemen Rantai Suplai:

  • Mengurangi ketidakpastian dan variabilitas guna meningkatkan akurasi dari forecasting.
  • Meningkatan kontrol proses guna mencapai level inventori yang optimal, waktu putar, ddan pelayanan pelanggan.
Tiga Arus Utama Rantai Suplai:

  • Arus Produk atau Material : adalah perpindahan material dan barang dari supplier ke konsumen.
  • Arus Informasi: adalah perpindahan data di antara pelaku rantai suplai contohnya informasi pemesanan barang, informasi pelanggan, status pengiriman barang, dll.
  • Arus Keuangan: meliputi transfer pembayaran dan perencanaan keuangan, misalnya jadwal pembayaran tagihan, syarat kredit, pembayaran elektronik, dll.
E. Customer Relationship Management (CRM) Systems

CRM menyediakan cara pandang manajer terhadap konsumen secara menyeluruh. Faktor yang mempengaruhi kesukesan CRM:

  • Data (15%)
  • Teknologi (20%)
  • Proses (25%)
  • Orang (40%)
CRM Mistakes
How To Avoid
Menempatkan departemen TI sebagai penanggungjawab proyek CRM
Seharusnya yang berinisiatif dan memimpin proyek adalah pihak pelaku bisnis yang terkait. Kesuksesan CRM tergantung pada input dari pengguna untuk menjamin bahwa mereka pasti akan mengunakannya. Jika CRM tidak digunakan maka tidak ada peningkatan proses/hasil yang siginifikan.
Tidak mendapatkan izin atau melibatkan stakeholder untuk membangun CRM
Implementasi CRM memerlukan keterlibatan user dan stakeholder lainnya agar munsul antusiaisme.
Baru memikirkan strategi CRM mobile
Pertimbangkan sejak awal CRM mobile sebagai sebuah prioritas karena membuat CRM yang sudah ada menjadi mobile adalah hal yang menunjukkan perencanaan yang buruk.
Metode pelatihan CRM yang salah
Pastikan pelatihannya bersifat intuitif, user tidak membutuhkan kerja keras untuk memahaminya. Pelajaran selama jam makan siang yang fokus pada satu atau dua pelajaran saja mungkin lebih efektif.
Underestimate resistansi user untuk berubah
Para pengguna tidak akan menoleransi sistem yang disainnya buruk.



No comments:

Post a Comment

ruang diskusi:

Post Top Ad